Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Siap Jadi Operator Tol Nirsentuh MLFF, Begini Bocorannya

Hutama Karya mengonfirmasi bakal menjadi salah satu operator sistem tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P.
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengonfirmasi bakal menjadi salah satu operator sistem tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF)

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyebut saat ini rencana tersebut masuk dalam tahap pembicaraan Bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang juga menjadi bagian dari operator MLFF. 

“Ya, itu [rencana jadi operator] baru kajian,” kata Budi saat ditemui di Kawasan DPR RI, Selasa (2/7/2024). 

Budi juga memberi sedikit catatan terkait dengan sistem MLFF. Dia menilai sistem transaksi tol nirsentuh ini masih perlu dilakukan sedikit modifikasi. Hanya saja dia tidak merinci sistem apa yang masih perlu dilakukan perbaikan. 

Budi menjelaskan, nantinya dirinya akan menerapkan sistem MLFF pada ruas tol yang dimiliki Hutama Karya di Jakarta. Keduanya yakni Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR S) dan Tol Akses Tanjung Priok.

Alasannya, dua ruas tol tersebut dipilih karena telah memiliki volume traffic yang padat. Posisinya berbeda dengan sejumlah ruas tol Jalan Trans Sumatra (JTTS) yang traffic hariannya masih cenderung minim, sehingga urgensi implementasi MLFF dinilai belum tinggi.

“Kalau itu lebih cocok untuk terbuka kayak di Jawa ini. Kalau tertutup kayak di Sumatra itu belum perlu sih. Karena trafficnya masih kecil. Kalau trafficnya di Jawa kan ini sudah banyak, kalau pakai sentuh kan antrenya Panjang. Kalau di sana (Sumatra) belum perlu,” imbuhnya. 

Belum diketahui secara pasti kapan implementasi MLFF bakal dilakukan. Hanya saja, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, sebelumnya menargetkan penerapan MLFF secara terbatas menjadi Single Lane Free Flow akan mulai dijalankan pada Semester II/2024.

Dalam implementasi perdana itu, gardu tol tetap akan dilengkapi dengan barrier atau portal penghalang. Hal itu dilakukan guna meminimalisir kemungkinan hilangnya pengumpulan jalan tol yang akan diterima oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Indonesia ini masih sedikit tertinggal dibandingkan dengan semua negara yang sudah menerapkan MLFF. Sehingga, kita melangkah pelan-pelan dari cash ke non-cash, dan SLFF, dan kemudian saya yakin kita akan ke arah sana [MLFF]," pungkasnya.

Sebagai informasi, skema implementasi MLFF telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Jalan Tol Nomor 23 Tahun 2024 yang resmi diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Mei 2024.

Mengacu pada beleid tersebut, implementasi MLFF tercantum dalam  pasal 67 ayat 2 yang menegaskan pengumpulan tol secara elektronik tersebut mencakup sistem nontunai nirsentuh nirhenti atau MLFF.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper