Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah angkutan barang pada seluruh moda transportasi terpantau naik secara bulanan pada Mei 2024. Pertumbuhan terbaik pada periode tersebut dicatatkan oleh angkutan barang dengan moda kereta api.
Plt Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi menjelaskan, pertumbuhan angkutan barang tertinggi secara bulanan terjadi pada moda kereta api dengan 6,37 juta ton atau tumbuh 9,81% secara bulanan atau month to month (mtm) dibandingkan April 2024.
Perolehan juga tumbuh 19,39% secara year on year (yoy) dibandingkan Mei 2023 pada posisi 5,34 juta ton.
"Kenaikan angkutan barang ini disebabkan oleh jadwal dan rute angkutan yang sudah kembali normal setelah momen libur Lebaran yang membatasi angkutan barang," jelas Imam dalam Konferensi Pers BPS secara daring pada Senin (1/7/2024).
Imam memaparkan, sebagian besar barang yang diangkut moda kereta api berada di wilayah Sumatra, yaitu sebanyak 5,22 juta ton atau 81,98% dari total barang. Peningkatan jumlah barang yang diangkut dengan kereta pada wilayah Sumatra sebesar 9,97% secara bulanan.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut dengan kereta api di wilayah Jawa non-Jabodetabek adalah 1,14 juta ton atau naik 9,06% secara bulanan dibandingkan periode April 2024.
Baca Juga
Selama periode Januari–Mei 2024, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 28,9 juta ton atau naik 8,55% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Secara terperinci, angkutan barang di wilayah Sumatra adalah 23,47 juta ton dan pada daerah Jawa non-Jabodetabek sebesar 5,44 juta ton.
Tren pertumbuhan angkutan barang juga terjadi pada moda transportasi laut. Imam menjelaskan, kenaikan jumlah barang yang diangkut terjadi pada lima pelabuhan utama yang diamati. Jumlah angkutan barang di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat naik 44,9% secara bulanan menjadi 1,28 juta ton, Pelabuhan Tanjung Priok tercatat mengangkut 1,44 juta ton atau tumbuh 40,96% secara bulanan.
Selanjutnya, Pelabuhan Balikpapan mengangkut 138.800 ton, naik 34,24%, Pelabuhan Panjang sebanyak 241.100 juta ton atau tumbuh 33,94%. Sementara itu, jumlah angkutan barang di Pelabuhan Makassar naik 29,02% menjadi 371.100 ton.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut dengan kapal laut selama Januari–Mei 2024 mencapai 144,6 juta ton atau naik 1,29% dibanding periode yang sama pada 2023. Dari lima pelabuhan utama yang diamati, Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak tercatat menjadi kontributor terbesar, masing-masing mengangkut 6,42 juta ton serta 5,62 juta ton.
Imam melanjutkan, jumlah barang yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik pada Mei 2024 mencapai 50.700 ton atau tumbuh 6,07% dibanding keadaan pada April 2024. Sementara itu, perolehan ini masih tumbuh 8,57% dibandingkan periode Mei 2023.
Jumlah angkutan barang terbesar pada moda udara adalah Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yaitu mencapai 17.500 ton. Menyusul di belakangnya adalah Bandara Sentani-Jayapura sebanyak 8.800 ton dan Bandara Juanda sebanyak 3.800 ton.
Adapun, selama Januari–Mei 2024, jumlah barang yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik sebanyak 261.100 ton atau naik 9,71% yoy.