Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id : Djarum Masuk Kawasan Industri hingga Smelter Freeport Rampung

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menjual sebagian saham anak usahanya di lini kawasan industri kepada Grup Djarum.
Subang Smartpolitan SSIA
Subang Smartpolitan SSIA

Bisnis, JAKARTA — Pemegang saham emiten pengembangan kawasan industri dan jasa konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) setuju untuk menyambut Grup Djarum dalam kerja sama pengembangan kawasan industri mereka melalui penyertaan modal terhadap PT Suryacipta Swadaya (SCS). Langkah ini menjadikan prospek pengembangan bisnis SSIA lebih menjanjikan.

Grup Djarum merupakan salah satu konglomerasi paling sukses di Indonesia. Grup ini mengendalikan sejumlah emiten papan atas di pasar modal, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Kinerja bisnis grup ini yang cemerlang menjadikan pemiliknya, yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, bertahan di posisi puncak sebagai orang terkaya di Indonesia.

Masuknya Grup Djarum dalam bisnis SSIA tentu menjadi angin segar bagi perjalanan bisnis perseroan. Kolaborasi ini terjalin melalui kesepakatan untuk melepas sebagian kepemilikan saham SCS kepada PT Puri Bumi Lestari (PBL). PBL merupakan pihak terafiliasi dari PT Anarawata Puspa Utama (APU), entitas Grup Djarum.

Di sisi lain, harapan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk dapat menggarap tambang Grasberg di Papua hingga 2061 nanti tinggal menunggu waktu saja. Tahapan demi tahapan sudah dilalui dan satu per satu persoalan yang menjadi fokus perusahaan juga telah terurai.

Pemerintah pun telah membukakan jalan selebar-lebarnya bagi perusahaan asal Amerika Serikat itu untuk dapat dengan segera mengajukan permohonan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, PTFI bisa mengajukan perpanjangan konsesi tambang dalam waktu dekat, dengan tenggat paling lambat satu tahun sebelum berakhirnya jangka waktu kegiatan operasi produksi.

Sejalan dengan itu, PTFI juga telah menuntaskan pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga Manyar, di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Dua petikan berita tersebut merupakan bagian dari berita pilihan dari Bisnisindonesia.id yang disajikan secara analitik dan mendalam. Berikut sejumlah berita pilihan selengkapnya.

1. Babak Baru Bisnis Kawasan Industri SSIA Bersama Grup Djarum

Sebelumnya, pada 13 Mei 2024, SSIA dan APU telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat dan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat atas entitas anak SCS.

Namun, terdapat Perjanjian Novasi dan Addendum Perjanjian Jual Beli Saham, serta Pengambilalihan Saham Baru yang ditandatangani oleh SSIA, APU, SCS, dan PBL pada 20 Mei 2024. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh hak dan kewajiban APU berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat telah dialihkan kepada PBL.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SSIA pada Jumat (21/6/2024) telah setuju untuk mengalihkan 36,5% saham SCS kepada PBL. SCS sendiri adalah anak usaha SSIA yang mengelola bisnis kawasan industri.

SSIA melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham SCS dalam rangka penerbitan saham baru senilai Rp3,1 triliun kepada PBL.

2. Enam Strategi Mengungkit Daya Saing Tuna di Pasar Dunia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan daya saing produk tuna. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas produk perikanan serta meningkatkan nilai tambah hasil perikanan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan, tuna merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Nilai ekspor tuna Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Ekspor tuna Indonesia 2023 mencapai US$927,13 Juta. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pertumbuhan rata-rata 6,1% per tahun, dengan tujuan ekspor utama adalah ke Amerika Serikat, ASEAN, Jepang, Timur Tengah dan Uni Eropa.

Ekspor komoditas tuna, cakalang dan tongkol Indonesia didominasi dalam bentuk fillet dengan kontribusi sebesar 39,4%, selanjutnya tuna dalam kemasan kedap udara 28,7%, tuna dalam kemasan tidak kedap udara 7,4%.

3. Kronologi Doxing Jurnalis Bisnis Indonesia Berujung Minta Maaf Pelaku

Jurnalis Bisnis Indonesia Ni Luh Angela mengalami perundungan atau doxing setelah menulis berita terkait impor sejumlah komoditas dari Israel. Kasus ini berakhir permintaan maaf yang dilayangkan oleh pengguna Instagram dengan akun @greschinov.

Kasus ini bermula saat Anggela menulis berita berjudul Impor RI dari Israel Makin Menyala, Kenaikannya Tembus 1.204%. Laporan di Bisnis.com ini tayang pada Kamis 20 Juni 2024 pada pukul 06.05 WIB.

Berselang lima hari atau pada Selasa (25/6/2024), pelaku pemilik akun @greschinov memuat lima konten dalam satu unggahan menanggapi berita tersebut. Semula pelaku menampilkan potongan judul berita Bisnis.com dan mempertanyakan kebenaran isi berita.

Dia menyebut, bahwa berita yang ditulis oleh Anggela menampilkan data impor Mei 2024. Padahal kata dia, laporan terakhir dari bps.go.id/id/exim hanya menampilkan data impor sampai April 2024.

Dalam slide terakhir, @greschinov menampilkan tangkapan layar LinkedIn jurnalis ekonomi tersebut sekaligus menuding data yang digunakan tidak valid.

“Ini akun linkedin si penulis berita. Tolong kau keluar dan buat klarifikasi, data dari mana kau ambil? Jika terbukti manipulasi, orang ini harus dipecat atau mengundurkan diri dari pekerjaannya karena sengaja membuat daya palsu mengatasnamakan BPS!,” tulisnya.

4. E-commerce & Fintech Masih Menarik Bagi Bank Digital

Memperluas ekosistem dengan menggaet e-commerce hingga finansial teknologi atau fintech masih menarik bagi bank digital di tengah ketatnya persaingan bisnis.

Dalam hal ini, bank digital baru besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), yakni Hibank yang dulunya bernama Bank Mayora melakukan strategi yang sama.Chief Product Digital Hibank Ditto Prabowo Widigdo BNI secara resmi telah mengakuisisi Bank Mayora pada 18 Mei 2021 untuk kemudian ditransformasi menjadi bank digital.

“Saat ini, Hibank fokus membuat produk relevan sesuai visi misi kami sebagai bank UMKM berbasis digital dan berbasis komunitas,” kata Ditto dalam acara peluncuran Small Business Barometer Study Report pada Kamis (27/6/2024).

Seiring berjalannya waktu, Hibank pun akan memperluas ekosistemnya didukung oleh BNI sebagai pemegang saham. “Kami menjajaki partnership, karena perlu bantuan dari e-commerce juga dengan fintech,” ujar Ditto.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan Hibank memang memiliki misi untuk menjadi bank yang memberdayakan ekosistem UMKM di Indonesia melalui pendekatan komunitas pilihan. Upaya ini pun diharapkan mampu mendorong Hibank mewujudkan kinerja berkelanjutan guna memaksimalkan nilai investasi bagi investor.

5. Jalan Lapang Perpanjangan Kontrak Tambang Freeport

Kendati belum beroperasi penuh, lantaran smelter kedua PTFI ini akan masuk tahap tes produksi (commissioning) hingga Agustus mendatang, tetapi dengan peresmian operasional pabrik pengolahan itu pada hari ini, Kamis (27/6/2024), dapat menjadi bukti keseriusan perusahaan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dari sisi penghiliran.

Tak heran jika pemerintah secara tidak langsung sudah memberikan sinyal positif bagi Freeport untuk memperoleh IUPK hingga 2061, meskipun memang belum ada keputusan final terkait dengan perpanjangan Kontrak Karya (KK) perusahaan itu yang akan berakhir pada 2041 nanti.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bahkan secara blak-blakan memastikan bahwa PTFI akan mendapat IUPK, menyusul beroperasinya smelter tembaga baru perusahaan itu.

Menurut Bahlil, dengan beroperasinya smelter kedua Freeport di Gresik, sudah memenuhi komitmen perusahaan dalam kesepakatan perpanjangan IUPK yang diteken pada 2018 lalu. “Atas dasar ini, kemarin saya masuk tim negosiasi perpanjangan [kontrak] Freeport dengan Menteri ESDM. Rasa-rasanya sih, agak kurang adil kalau tidak kita berikan perpanjangan tambahan [izin tambang bagi Freeport] karena sudah bangun smelter di Gresik,” kata Bahlil saat peresmian pengoperasian smelter Freeport di Gresik, Kamis (27/6/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper