Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ungkap Faktor Pendongkrak Daya Saing Indonesia ke Posisi 27 Dunia

Indonesia kini berada di posisi 27 dunia dalam IMD World Competitiveness Ranking 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyebutkan pendorongnya.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada acara groundbreaking proyek PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada acara groundbreaking proyek PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku peningkatan skor daya saing Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya iklim bisnis di Tanah Air yang kian kompetitif dan produktif.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pembuka dalam sidang kabinet Paripurna terkait kondisi perekonomian terkini bersama jajaran Kementerian Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara, Senin (24/6/2024).

“Kenaikan utama daya saing Indonesia karena kepemerintahan, karena dunia usaha, dan karena ekonomi kita. Dengan UU Ciptaker kita mengalami peningkatan 8 level, karena dunia bisnis kita yang makin kompetitif baik karena ketenagakerjaan dan produktivitas level kita naik 6 level,” tuturnya dalam forum tersebut.

Presiden Ke-7 RI itu mengaku senang karena di tengah ketidakpastian dunia, daya saing Indonesia pada 2024 naik signifikan.

Menurutnya, Indonesia mengukir prestasi daya saing yang mengesankan. Meloncat naik 11 tangga, Indonesia kini berada di posisi 27 dunia dalam IMD World Competitiveness Ranking 2024.

Posisi Indonesia itu, kata Jokowi mengalahkan Inggris yang berada di rangking 28, Malaysia yang berada di rangking 34, Jepang yang di ranking 38, Filipina di ranking 52, dan Turki di posisi 53.

Selain itu, Jokowi memuji jajaran pembantunya karena dari sisi ekonomi, menteri-menteri terkait bisa mengendalikan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang turut berdampak sebagai kenaikan utama dari daya saing Indonesia.

Bahkan, dia melanjutkan dari sisi efisiensi bisnis, menurutnya ketersediaan ketenagakerjaan dengan jumlah dan skala yang memadai ini menyebabkan Indonesia kian diperhitungkan untuk daya saing antarnegara di dunia.

Lalu, dia pun juga memuji efektivitas manajemen perusahaan dan juga masyarakat memberikan dukungan lewat perilaku dan budaya masyarakat dalam daya saing Indonesia.

Kendati demikian, Kepala Negara asal Surakarta itu mengaku bahwa masih terdapat empat hal yang perlu diperhatikan yang dapat menyebabkan nilai daya saing Indonesia melemah, yaitu ketersediaan infrastruktur di bidang kesehatan dan pendidikan.

Tak hanya itu, dia melanjutkan di sektor sains Indonesia masih berada di posisi 45 dan untuk sektor teknologi berada di posisi 32.

“Ini juga harus kita akui kita masih dalam rangka mereform mentransformasi dunia kesehatan di negara kita berada di level 61 dan juga dunia pendidikan ini dua hal penting yang menjadi kelemahan kita yang harus kita perbaiki, competitiveness kita daya saing kita yaitu kesehatan dan pendidikan,” imbuhnya.

Terakhir secara khusus, kata Jokowi, stabilitas politik juga penting untuk terus diawasi mengingat adanya turbulensi politik dapat meredam daya saing sebuah Negara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap agar transisi dari pemerintah sekarang ke pemerintahan berikut dapat berjalan mulus dan baik. Mengingat setiap gerak gerik pemerintah turut dilihat dunia internasional.

“Juga hati-hati mengenai isu-isu yang setiap hari ada, sampaikan isu yang positif hal-hal positif sehingga pasar menjadi yakin pasar optimis terhadap fundamental ekonomi kita yang berada pada posisi yang baik,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper