Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM: Izin Ekspor Freeport PTFI Masih Terganjal di Kemenkeu

Kementerian ESDM menyebut izin ekspor Freeport Indonesia (PTFI) masih terganjal di Kemenkeu.
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut izin ekspor bagi PT Freeport Indonesia (PTFI) masih terganjal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Adapun, perpanjangan ekspor bagi PTFI tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 6/2024 tentang Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif mengatakan bahwa proses perpanjangan ekspor bagi PTFI sudah dirampungkan oleh pihaknya.

“Kalau dari kita kan sudah, dari kementerian kan sudah. Maksudnya ya tinggal ke Departemen Keuangan mengenai bea keluarnya kan enggak tau ada yang kurang apa,” kata Irwandy saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (21/6/2024).

Irwandy menyampaikan, belum keluarnya izin ekspor ini karena masih adanya beberapa hal yang belum terpenuhi.

Maka dari itu, Irwandy meminta agar semua persyaratan yang diberikan kepada PTFI bisa segera diselesaikan agar izin tersebut cepat keluar.

“Ya kan harus selesai semua. Semua persyaratan yang harus dipenuhi baru bisa [dapat perpanjangan izin ekspor] kan. Dari sini [Kementerian ESDM] sudah, tinggal ke [Kementerian] Keuangan,” ucapnya.

Adapun, PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menantikan terbitnya izin ekspor konsentrat tembaga yang diperpanjang hingga akhir Desember 2024.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas menyebut, sampai saat ini izin ekspor tersebut belum keluar lantaran masih dalam tahap finalisasi.

“Ya Permennya [udah], tapi izin ekspornya belum. Masih dalam tahap finalisasi,” kata Tony saat ditemui di bilangan SCBD, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut, terkait dengan target eskpor sampai dengan bulan Desember 2024, Tony menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan ekspor mencapai angka 900.000 ton.

“Ekspornya tuh kalau nggak salah sekitar 900.000 ton sampai dengan Desember,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper