Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dijalankan oleh pemerintahan baru pada 2025.
Sri Mulyani menyampaikan, penyusunan RAPBN tersebut tetap dilakukan dengan berkonsultasi dengan tim dari pemerintahan mendatang, baik dari sisi pendapatan hingga belanja negara yang akan mengakomodir program-program yang akan diimplementasikan pada 2025. Dalam hal ini, termasuk program makan siang gratis atau makan bergizi gratis.
“Berdasarkan siklus, APBN tetap dipersiapkan oleh pemerintahan ini, maka kita konsultasi. Semuanya selalu menanyakan tentang makan siang gratis gimana Bu? Kita memberikan kerangka besar, amplop besarnya. Ini loh APBN yang nanti kita sampaikan kepada pemerintahan baru, posturnya seperti ini,” katanya dalam acara seminar nasional, Kamis (30/5/2024).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa, area utama yang masih akan difokuskan dalam RAPBN tahun anggaran 2025 adalah untuk meningkatkan investasi, khususnya investasi terkait sumber daya manusia (SDM).
Pasalnya, untuk bisa menjadi negara maju atau dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, peningkatan kualitas SDM merupakan prasyarat utama yang harus dilakukan.
Dalam hal ini, strategi yang akan dilakukan pemerintahan mendatang yaitu melalui peningkatan belanja pendidikan dan kesehatan, yang didalamnya mencakup belanja untuk pemenuhan gizi anak dan ibu hamil.
Baca Juga
“Jadi mau itu adalah dalam bentuk pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, melalui menggunakan program makan siang atau makanan bergizi, memberikan pada ibu-ibu hamil, itu semuanya adalah memang tujuannya. At the end, the most important asset dari Republik ini adalah manusianya,” jelas Sri Mulyani.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran yang akan disiapkan pemerintah untuk pos pendidikan adalah sebesar 20% dari total belanja APBN dan anggaran untuk pos kesehatan yang mencapai sekitar 6% dari total belanja APBN.