Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) tampak kuat menjelang rilisnya data produk domestik bruto (PDB) dan inflasi Amerika Serikat (AS) pekan ini. Kekuatan dolar tersebut berimplikasi pada pelemahan sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah hingga yuan.
Sepanjang awal pekan terakhir Mei 2024, nilai tukar dolar tampak berfluktuasi. Pada awal pekan ini, Senin (27/5/2024) dolar mengawali dengan harga stabil, dengan para pedagang yang terus memantau data inflasi AS, Eropa dan Jepang pada yang diperkirakan dapat mempengaruhi prospek suku bunga global.