Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! Sumitomo Hengkang dari Proyek Jumbo PLTA Kayan Cascade

Sumitomo Corporation dan PT Kayan Hydro Energy (KHE) resmi mengakhiri kerja sama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade.
Lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan milik PT Hydro Energy di Long Peso, Bulungan, Kalimantan Utara./JIBI-Edi Suwiknyo
Lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan milik PT Hydro Energy di Long Peso, Bulungan, Kalimantan Utara./JIBI-Edi Suwiknyo

Bisnis.com, JAKARTA -- Sumitomo Corporation dan PT Kayan Hydro Energy (KHE) resmi mengakhiri kerja sama alias hengkang dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade, di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Sumitomo adalah perusahaan asal Jepang dan sempat menjalin kerja sama dengan PT KHE. Mereka masuk ke proyek PLTA Kayan Cascade pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, belum genap dua tahun, kerja sama investasi antara KHE dan Sumitomo berakhir pada kuartal 1/2024.

"Kami pernah berkerja sama dengan Sumitomo, terhitung sejak kuartal 1/2024 kami sudah menyelesaikan hubungan dengan Sumitomo," ujar Komite Eksekutif PT Kayan Hydro Energy Steven Kho, Kamis (30/5/2024).

Steven tidak merinci alasan kerja sama dengan pihak Sumitomo berakhir. Ia hanya mengatakan bahwa ada perbedaan cara pandang dari sisi komersial antara Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo. Ia juga menegaskan dengan berakhirnya kerja sama investasi tersebut, pihaknya sudah tidak memiliki kerja sama dengan Sumitomo.

Kendati demikian, Steven mengungkapkan Kayan Hydro Energy dan Sumitomo tetap menjalin hubungan dengan baik. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama yang produktif dengan Sumitomo baik dalam proyek PLTA Kayan maupun proyek-proyek lain pada masa depan.

 "Ada perbedaan visi terutama dari sisi komersial. Namun demikian kami tetap menjalin hubungan baik dengan pihak Sumitomo," jelasnya.

Hashim Berencana Masuk

Sementara itu, bos Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo mengatakan akan ambil bagian dalam pembangunan proyek PLTA Kayan Cascade yang merupakan PLTA penghasil 9000 MW, sehingga tercatat-sebagai PLTA terbesar se Asia Tenggara. 

Proyek yang dibangun di atas Sungai Kayan,  Kalimantan Utara ini terdiri dari 5 cascade, di mana selain menghasilkan listrik, PLTA ini nantinya akan. memberikan banyak benefit bagi lingkungan dan sekitarnya. Seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, irigasi dan pariwisata.

"Jadi dari dulu saya selalu mendukung proyek-proyek yang dirasa sangat bermanfaat bagi pembangunan nasional. Sehingga semua proyek yang dirasa bakal memberikan manfaat besar itu harus didukung," papar Hashim.

Lebih jauh Hashim mengatakan, saat ini pun pihaknya mempunyai proyek serupa di Kalimantan Timur. "Proyeknya sama. Merupakan proyek energi terbarukan. Intinya kalau menyangkut EBT (Energi Baru Terbarukan) saya selalu tertarik," kata dia.

Dia menambahkan, owner atau pemilik PT Kayan Hydro Energy, Tjandra Limanjaya merupakan kawan lama dirinya. Bahkan ia sudah bersahabat dengan Tjandra Limanjaya sejak 10 tahun lalu. "Bahkan Pak Tjandra sudah berteman dengan kakak saya sejak 30 tahun lalu," ucapnya.

Tentang Kayan Hydro Energy

Adapun KHE menargetkan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Kayan Cascade rampung pada 2035. Nantinya, PLTA tersebut akan diprioritaskan untuk menopang kebutuhan sumber energi listrik kawasan industri dan sejumlah proyek strategis nasional lainnya.

PLTA Kayan dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW) tersebut diklaim bakal menjadi pembangkit listrik tenaga air yang terbesar di Asia Tenggara. Total nilai investasinya mencapai US$17,8 miliar atau setara Rp275,9 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS). 

Jika diperinci, tahap pertama PLTA Kayan berkapasitas 900 MW, tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.

PLTA Kayan nantinya akan menyalurkan listrik untuk kawasan industri hijau Indonesia (KIHI) di Kalimantan Utara, yang juga dikelola oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Indonesia Strategis Industry (ISI). Selain itu PLTA Cascade direncakan juga akan memenuhi kebutuhan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper