Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Usul Skema Tarif LRT Jabodebek, Mirip Kereta Cepat WHOOSH

PT KAI mengusulkan skema tarif baru untuk LRT Jabodebek seiring dengan berakhirnya masa promo hingga 31 Mei 2024.
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengusulkan skema tarif LRT Jabodebek jelang berakhirnya masa berlaku tarif promo moda ini pada 31 Mei 2024.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menuturkan, KAI telah mengusulkan skema tarif lain yang dapat diterapkan jika pemerintah memutuskan tidak memperpanjang masa promo.

KAI mengusulkan untuk memberlakukan skema tarif dinamis (dynamic pricing) dengan tarif terjauh dipatok maksimal Rp20.000, atau sama seperti saat periode promo. Sementara itu, KAI mengatakan untuk tarif terdekat dapat menggunakan skema yang tercantum pada Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KM No 67/2023, yakni Rp5.000 untuk 1 kilometer (km) pertama dan Rp700 untuk setiap km berikutnya.

Adapun, skema tarif dinamis mirip seperti yang sudah diterapkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk Kereta Cepat WHOOSH. Perbedaannya penentuan tarif ini dipengaruhi oleh jam sibuk atau jam non sibuk, momen liburan atau non liburan, serta hari kerja atau akhir pekan.

"Usulan maksimal Rp20.000 itu diberlakukan untuk jam sibuk dan weekday. Jadi, kurang lebih sama dengan yang berlaku saat ini, hanya berbeda untuk tarif terdekat karena disesuaikan dengan Kepmenhub," jelas Mahendro saat dihubungi, Senin (27/5/2024).

Sementara itu, tarif untuk hari kerja di luar jam sibuk (off peak hour) dan akhir pekan diusulkan diberlakukan sesuai dengan skema promo, yaitu maksimal Rp10.000.

Dia memaparkan, usulan ini diberikan mengingat target rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek belum tercapai. Mahendro mengatakan, KAI mematok target pengguna harian moda ini sebesar 65.000 pengguna per harinya.

Sementara itu, hingga akhir Mei 2024, jumlah rerata pengguna LRT Jabodebek adalah sebesar 56.551 orang pada hari kerja dan 26.878 penumpang pada akhir pekan.

"Minat untuk menggunakan LRT Jabodebek masih harus ditingkatkan. Tetapi, untuk pemberlakuan tarif setelah 31 Mei 2024 Kami tetap menunggu keputusan Kemenhub," katanya.

Adapun, dia mengatakan saat ini pembahasan terkait skema tarif masih dilakukan oleh Kemenhub dan pihak terkait lainnya. Mahendro memaparkan, pihak KAI juga turut terlibat dalam diskusi penetapan tarif LRT Jabodebek ini.

Dia mengatakan, KAI sebagai operator menginformasikan evaluasi kinerja LRT Jabodebek serta mengusulkan hal-hal terkait kepada pemerintah.

Adapun, skema tarif LRT Jabodebek yang saat ini berlaku juga menggunakan skema tarif dinamis atau dynamic pricing dan akan berakhir pada 31 Mei 2024.

Secara terperinci, tarif LRT pada hari kerja (Senin-Jumat) pada jam sibuk adalah sebesar Rp3.000 untuk 1 km pertama dan maksimal sebesar Rp20.000. Adapun, periode waktu jam sibuk atau peak hours ditetapkan pada pukul 06.00 WIB-08.59 WIB dan mulai pukul 16.00-19.59 WIB.

Selanjutnya, tarif jam nonsibuk atau off peak hours pada hari kerja dipatok Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal sebesar Rp10.000. Waktu jam non sibuk pada hari kerja ditetapkan pada awal jam operasi hingga pukul 05.59, kemudian pukul 09.00-15.59 WIB, serta pukul 20.00 hingga akhir jam operasi LRT.

Sementara itu, tarif pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional adalah sebesar Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal Rp10.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper