Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Decoupling dan Friendshoring Populer, RI Tiru Strategi Dagang AS-China?

RI tengah berupaya menggali peluang dagang dari munculnya fenomena teknologi decoupling dan friendshoring yang diterapkan AS dan China.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia tengah berupaya menggali strategi dagang dari munculnya fenomena teknologi decoupling dan friendshoring.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan mengatakan, munculnya fenomena parktik decoupling dan friendshoring menunjukan adanya dinamika perdagangan global yang dipengaruhi faktor politik, keamanan dan ekonomi.

Skema perdagangan ini muncul pasca-Covid-19 yang diikuti oleh pecahnya konflik geopolitik di Eropa Timur maupun Timur Tengah sehingga memicu kekhawatiran terhadap ketahanan rantai pasok global dan keamanan negara.

"Decoupling dan friendshoring muncul dalam konteks global yang penuh tantangan," ujar Kasan dalam keterangannya, dikutip Kamis (16/5/2024).

Apa Itu Decoupling?

Secara terperinci, dia menjelaskan bahwa praktik decoupling dalam perdagangan global mengacu pada praktik memisahkan atau mengurangi ketergantungan negara terhadap rantai pasok global. Alhasil, suatu negara akan cenderung membangun atau memperkuat pemanfaatan sumber daya lokal untuk mencegah gangguan pasokan dan perubahan pasar.

Kasan mencotohkan, salah satu negara yang menerapkan strategi decoupling yaitu Amerika Serikat terhadap China. Perang dagang dan isu keamanan siber telah mendorong kedua negara besar itu mengurangi ketergantungan teknologi satu sama lain.

Seperti diketahui, saat ini AS telah menerapkan larangan dan pembatasan terhadap eskpor teknologi seperti cip kecerdasan buatan [artificial intelligence/AI] ke China. Begitupun, China juga gencar mempromosikan penggunaan teknologinya sendiri untuk pasar domestik mereka.

Apa Itu Friendshoring?

Sementara itu, fenomena friendshoring adalah saat sejumlah negara mulai mengurangi ketergantungan terhadap negara lain yang dianggap sebagai ancaman atau kompetitor. Salah satu contoh tindakan friendshoring dalam perdagangan yaitu saat AS memberlakukan tarif dan hambatan dagang kepada China pada 2018.

Contoh friendshoring lainnya, kata dia, yaitu pengesahan CHIPS and Science Act dan Inflation Reduction Act (IRA) oleh AS. Regulasi IRA itu mengatur pemberian insentif bagi produsen yang memperoleh input produksinya di sektor semikonduktor, mineral kritis dan baterai dari negara-negara sekutu AS.

Bahkan, Negeri Paman Sam kini disebut semakin menjadi padat karya di sektor produksi pakaian dan sepatu. Mereka mulai mengurangi ketergantungan produksi di negara-negara berkembang.

Menurut Kasan, adanya fenomena decoupling dan friendshoring juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Sederet peluang yang bisa dikejar dari fenomena dagang tersebut antara lain mempercepat diverifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas dan mengembangkan sektor-sektor yang memiliki nilai tambah yang tinggi, seperti teknologi, manufaktur, dan industri strategis lainnya.

Dengan begitu, Kasan optimistis, Indonesia dapat bersaing dengan negara lain yang memitigasi dampak negatif dari dinamika perdagangan dan rantai pasok global.

"Indonesia perlu mengadopsi strategi dan kebijakan perdagangan yang komprehensif, lincah, fundamental dan antisipatif untuk mengoptimalkan peluang tersebut," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper