Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 PSN Transportasi Dilanjutkan Pemerintahan Baru, Apa Saja Proyeknya?

Pembangunan 6 proyek strategis nasional (PSN) sektor transportasi bakal dilanjutkan pemerintahan yang baru setelah Presiden Jokowi lengser. Apa saja proyeknya?
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintas di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintas di Jakarta, Sabtu (9/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan sebanyak 6 proyek strategis nasional (PSN) di sektor transportasi bakal rampung setelah tahun 2024. Dengan demikian, pembangunannya bakal dilanjutkan pemerintahan yang baru setelah Presiden Jokowi lengser.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan, Kemenhub memiliki total 35 PSN transportasi periode 2020-2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 proyek telah dirampungkan hingga awal 2024.

Budi Karya menuturkan, sebanyak enam proyek yang belum selesai ditargetkan rampung di atas tahun 2024.

"Ada enam PSN yang selesai setelah tahun 2024, yaitu MRT Jakarta East-West Line, MRT Jakarta North-South Line, LRT Jakarta segmen Velodrome-Manggarai, infrastruktur KA Logistik Kalimantan Timur, Pelabuhan Palembang Baru, dan Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi," kata Budi Karya dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Adapun, khusus proyek di Sumatra Selatan dan Jambi, Budi Karya menuturkan keduanya akan digarap pihak swasta dengan sistem Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dia menuturkan, Kemenhub telah merampungkan pembebasan lahan untuk kedua proyek itu.

Selanjutnya, Kemenhub juga menargetkan 4 PSN akan selesai pada tahun ini. Keempatnya adalah pengembangan Pelabuhan Sorong, pengembangan Pelabuhan Benoa melalui Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), pembangunan jalur ganda (double track) kereta api di Jawa Selatan, dan proyek KA Logistik Lahat-Kertapati.

Sebelumnya, Pemerintah Jepang resmi mengucurkan pinjaman senilai ¥140,69 miliar atau Rp14,51 triliun (kurs ¥1=Rp103,29) ke Indonesia untuk pembangunan MRT Jakarta East-West Line Fase 1.

Pengesahan pemberian pinjaman ini tertuang dalam penandatanganan pertukaran nota antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailani pada Senin (13/5/2024).

Counsellor Bagian Ekonomi, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Hironori Yahata menjelaskan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), Jepang memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk membangun MRT Jakarta East-West Line fase 1 tahap (stage) 1 dengan rute Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.

Sebagai informasi, proyek MRT East – West Line akan terbagi menjadi dua fase. Fase 1, mencakup area DKI Jakarta dengan target konstruksi paling lambat pada 2024. Fase 2, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.

Fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,5 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,2 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. 

Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,9 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,4 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper