Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore! Harga Tiket Pesawat Bakal Mulai Turun, Ini Kata Sandiaga

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan harga tiket pesawat bakal mulai turun pada paruh kedua tahun ini alias semester II/2024.
Kesibukan penerbangan pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/11/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kesibukan penerbangan pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/11/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan harga tiket pesawat bakal mulai turun pada paruh kedua tahun ini alias semester II/2024.

Sandiaga Uno mengatakan prediksi harga tiket pesawat turun seiring dengan bertambahnya jumlah maskapai dan penerbangan oleh di Indonesia.

“Kami memprediksi di paruh kedua tahun ini tiket mudah-mudahan bisa lebih terjangkau,” kata Sandiaga dalam konferensi pers, dikutip Selasa (7/5/2024).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Garuda Indonesia sudah menambah kurang lebih 8 pesawat. Penambahan pesawat juga dilakukan oleh AirAsia, Lion Air, Pelita Air, termasuk TransNusa.

Kendati begitu, Sandiaga mengakui bahwa tiket pesawat yang mahal tersebut akan terus menjadi perhatian pemerintah. Dia mengharapkan, permasalahan tersebut dapat teratasi dengan penambahan jumlah pesawat. 

“PR [pekerjaan rumah] tiket mahal ini terus kita tangani dan mudah-mudahan bisa kita atasi dengan penambahan jumlah pesawat,” ujarnya. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pergerakan wisatawan nusantara atau wisnus di kisaran 1,25 miliar hingga 1,5 miliar pergerakan di 2024.

Sementara, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dipatok di kisaran 14,3 juta hingga 17 juta kedatangan.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya berupaya untuk melakukan berbagai terobosan diantaranya melalui kehadiran event-event musik berstandar internasional seperti Java Jazz, kegiatan olahraga, hingga festival wellness.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024 mencatat, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,04 juta kunjungan atau turun 1,91% dibanding bulan sebelumnya. Namun jumlah tersebut naik 19,86% dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, negara asal wisatawan didominasi dari Malaysia sebesar 15,38%, disusul Australia sebesar 11,92%, dan Singapura 11,52%. 

Adapun, secara kumulatif jumlah kunjungan wisman hingga Maret 2024 tercatat meningkat 25,43% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai 31,49% dan Bandara Internasional Soekarno Hatta 33,03%.

Sementara untuk okupansi atau tingkat penghunian kamar di hotel berbintang pada Maret 2024 mencapai 43,41%. Untuk rata-rata lama tamu menginap selama 1,7 malam.

“Angka-angka ini kita terima dengan penuh rasa syukur dan diharapkan mampu memberikan dampak terhadap pengembangan sektor pariwisata juga ekonomi kreatif,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper