Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangguran di Perkotaan Berkurang per Februari 2024, Ini Datanya

BPS melaporkan, terdapat 7,20 juta orang menganggur atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka atau TPT sebesar 4,82% pada Februari 2024.
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terdapat 7,20 juta orang menganggur atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka atau TPT sebesar 4,82% pada Februari 2024. Jumlah tersebut turun 0,63 persen poin dibanding Februari 2023.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan, angka tersebut lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Februari 2023, TPT tercatat sebesar 5,45%.

Bahkan, angka tersebut lebih rendah dibanding tingkat pengangguran saat pandemi Covid-19 di mana pada Februari tercatat sebesar 4,94%.

“Penurunan TPT ini konsisten terjadi baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan dan juga di wilayah perkotaan maupun pedesaan,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (6/5/2024).

Berdasarkan paparan yang disampaikan Amalia, tingkat pengangguran terbuka pada penduduk laki-laki tercatat sebesar 4,94% dari Februari 2023 5,83%. Lalu, TPT penduduk perempuan tercatat sebesar 4,60% atau turun dari Februari 2023 yang tercatat sebesar 4,86%.

Menurut wilayahnya, BPS mencatat TPT di wilayah perkotaan turun, menjadi 5,89% pada Februari 2024. Jumlah tersebut turun 1,22 persen poin dari Februari 2023.

Penurunan TPT juga terjadi di wilayah pedesaan di mana pada Februari 2024 tercatat sebesar 3,37%. Jumlah tersebut turun dari Februari 2023 yang tercatat 3,42%.

“TPT baik pada laki-laki maupun perempuan di wilayah perkotaan maupun pedesaan seluruhnya sudah lebih rendah dibanding sebelum pandemi atau di Februari 2020,” ujarnya.

Pada Februari 2020, TPT pada penduduk laki-laki tercatat sebesar 5,13%, sedangkan perempuan 4,65%. Sementara, menurut wilayah, TPT di tingkat perkotaan dilaporkan sebesar 6,12% sedangkan di pedesaan tercatat 3,49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper