Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Pertamina per Mei 2024 Tidak Naik, Ini Alasannya

Pertamina mengumumkan daftar harga BBM terbaru yang berlaku per Mei 2024.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pertamina mengumumkan daftar harga BBM terbaru yang berlaku per Mei 2024. Perusahaan pelat merah menetapkan harga BBM nonsubsidi tidak naik atau masih sama seperti bulan sebelumnya.

PT Pertamina Patra Niaga kembali tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di tengah reli harga minyak mentah dunia dan tren depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) per Mei 2024. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan keputusan tidak mengubah harga BBM mengacu pada beberapa aspek antara lain Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi. 

Dalam aturan ini, kata Irto, formulasi harga BBM di antaranya dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS dan mean of plats Singapore (MOPS).

“Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian," kata Irto lewat keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).

Berikut Daftar Harga BBM Pertamina per Mei 2024:

1. Pertamax Rp12.950/liter

2. Pertamax Green 95 Rp13.900/liter

3. Pertamax Turbo Rp14.400/liter

4. Dexlite Rp14.550/liter

5. Pertamina Dex Rp15.100/liter. 

Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%. 

Sementara itu, walaupun harga minyak tengah menguat, komoditas ini mengalami penurunan terbesar dalam hampir dua minggu. Hal ini diakibatkan diskusi senjata di Timur Tengah mengurangi premi risiko minyak mentah.  

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (30/4/2024) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juni 2024 menguat 0,28% atau 0,23 poin menjadi US$82,86 per barel pada pukul 16.07 WIB. 

Kemudian, harga minyak Brent kontrak Juni 2024 menguat 0,24% atau 0,21 poin ke US$88,61 per barel pada pukul 16.05 WIB. 

Kesenjangan antara Israel dan Hamas dalam pembebasan sandera telah menyempit dalam beberapa pekan terakhir. Menurut sumber, kesepakatan antara keduanya juga telah tercapai.

Kemudian, harga minyak mentah diperkirakan akan mencapai kenaikan bulanan keempat sejak pada pertengahan April 2024 menyusul serangan Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.  

Adapun, konflik di Timur Tengah dan Ukraina serta pembatasan OPEC+ telah meningkatkan harga, walaupun ketidakpastian mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan tingginya persediaan di pasar produk termasuk solar membebani prospek permintaan.  

Di lain sisi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam kunjungan ke Timur Tengah mendesak para pemimin kelompok Hamas untuk segera mengambil keputusan mengenai persyaratan gencatan senjata Israel.  

“Kami telah melihat harga minyak mentah sedikit melemah untuk mengantisipasi pemulihan hubungan, namun harga sekarang mungkin akan tetap berada pada kisaran tertentu sampai hasil dari gencatan senjata diketahui,” Jelas pendiri Vanda Insights di Singapura, Vandana Hari. 

Lanjutnya, jika kesepakatan terjadi, ia memperkirakan harga minyak mentah akan menurun ke US$80 per barel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper