Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil: Penciptaan Lapangan Kerja Kuartal I/2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah RI

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan investasi sepanjang kuartal I/2024 telah menyerap sebanyak 547.419 tenaga kerja.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (1/4/2024). Dok TV Parlemen
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (1/4/2024). Dok TV Parlemen

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa investasi sepanjang kuartal pertama 2024 telah menyerap sebanyak 547.419 tenaga kerja.

Bahlil mengatakan pencapaian tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi serapan tenaga kerja pada kuartal IV/2024 yang sebesar 457.895 tenaga kerja.

Bahlil juga mengatakan bahwa penciptaan lapangan kerja pada kuartal I/2024 juga merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

“Ini penciptaan lapangan kerja paling tinggi dalam sejarah investasi,” katanya dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024).

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi, penciptaan lapangan kerja yang tertinggi sebelumnya tercatat pada kuartal III/2023, yaitu mencapai 516.467 tenaga kerja.

Bahlil mengatakan, pemerintah ke depan akan terus berupaya mengimbangi peningkatan investasi dengan penciptaan lapangan kerja.

Pasalnya, banyak perusahaan saat ini yang investasinya berfokus pada teknologi, sementara penciptaan lapangan kerja yang besar masih sangat dibutuhkan di dalam negeri.

“Kita dalam posisi yang penuh hati-hati dan perlu strategi yang besar, sebab investasi sekarang ini pada teknologi. Di sisi lain, kita membutuhkan lapangan kerja, maka kita blending teknologi dan padat karya,” jelas Bahlil.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal pertama 2024 mencapai Rp401,5 triliun atau tumbuh 22,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Realisasi tersebut setara dengan 24,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun ini sebesar Rp1.650 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper