Bisnis.com, JAKARTA - Arus lalu lintas di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terpantau normal setelah tidak lagi diterapkan sistem satu arah atau one way dari Tol Kalikangkung hingga Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Pantauan Bisnis di Tol Palikanci KM 200, Selasa (16/4/2024), kondisi arus lalu lintas di jalur bebas hambatan terpantau normal seperti hari biasa. Kendaraan besar yang semula dilarang beroperasi, kini melintas kembali di Tol Palikanci.
"Sahabat Lantas, berdasarkan hasil pantauan baik personel di lapangan, visual CCTV dan arus lalu lintas yang terbaca pada Traffic Counting mengalami penurunan yang signifikkan dan masih di bawah parameter, maka rekayasa one way dari KM 414 GT Kalikangkung s.d KM 72 Cipali dihentikan menjadi pukul 08.00 WIB yang semula dijadwalkan pukul 12.00 WIB," tulis dalam akun @korlantasporli.ntmc
"Sedangkan contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek dari KM 70 s.d KM 36 akan diperpendek menjadi KM 70 sd KM 47 dan pengurangan lajur contraflow yang semula tiga lajur menjadi dua lajur," sambungnya.
Sebelum one way dihentikan, ruas Tol Palikanci mengalami kemacetan yang kerap terjadi di kilometer 201 hingga 205, tepatnya di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Kemacetan tersebut membuat pengendara terlihat beberapa kali menghentikan laju kendaraan.
Baca Juga
Pada momen puncak arus balik Lebaran, sebagian besar kendaraan yang melintasi bagian Tol Transjawa ini merupakan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Manager Area PT Jasa Marga Toll Road Operator (JMTO), Ade Rukmana menyebutkan, terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) saat arus mudik Lebaran 2024.
Volume kendaraan yang melintasi Tol Palikanci meningkat 409% dibandingkan hari biasa. Puncak arus mudik pun terjadi pada Sabtu (6/4/2024).
"Pada puncak arus mudik ada 123.729 unit kendaraan dan sebagian besar melaju ke arah Jawa Tengah. Tahun lalu realisasi pada puncak arus mudik sebanyak 116.841 kendaraan,” kata Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
