Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan total kumulatif jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada arus balik Idulfitri 1445 Hijriah (H) atau Lebaran 2024 bakal mencapai 2,3 juta penumpang.
AP II melihat bahwa arus balik sudah dimulai sejak kemari, di mana dalam sehari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) telah melayani sekitar 117.000 orang per hari, Kamis (11/4/2024). Sementara itu, Soetta diprediksi melayani hingga 129.000 penumpang pada hari ini, Jumat (12/4/2024).
Secara kumulatif, AP II memperkirakan Bandara Soetta bakal melayani total sebanyak 2,3 juta penumpang pada arus balik. Jumlah itu lebih banyak dari kumulatif penumpang pada arus mudik yakni 1,3 juta penumpang.
"Kalau untuk Bandara Soetta ini ada di angka kurang lebih 2,3 juta dan ini angka yang cukup masif. Sebenarnya hampir imbang lah ya, tetapi memang sedikit lebih tinggi yang arus baliknya," ujar Direktur Operasi dan Komersial AP II Agus Haryadi di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (12/4/2024).
Adapun perseroan memperkirakan puncak arus mudik nantinya bakal jatuh pada awal pekan depan, Senin (15/4/2024). Pada saat itu, Soetta diperkirakan melayani hingga 190.000 penumpang. Dengan demikian, lonjakan jumlah penumpang diantisipasi.
Antisipasi yang dilakukan, terang Agus, tidak hanya dilakukan oleh pihak pengelola bandara. Pihak maskapai disebut sudah menyiapkan sekitar 2.000 tiket extra flight, kendati realisasinya sampai saat ini belum tercapai.
Baca Juga
"Artinya potensi kalau demand-nya tinggi, ini sudah diantisipasi dengan ketersediaan tambahan slot dari extra flight. Artinya cukup untuk arus balik," terang Agus.
Dari sisi evaluasi, Agus menilai semua berjalan baik kendati ada beberapa kendala di lapangan. Di wilayah kelolaan AP II, misalnya di Semarang, dia menyebut ada kendala cuaca yang menyebabkan empat jadwal penerbangan tertunda sehingga berimbas pada keterlambatan.
Di sisi lain, pria yang diangkat menjadi Direktur Operasi dan Komersial AP II pada 2023 itu menjelaskan, tingkat pemulihan atau recovery rate jumlah penumpang di Soetta pada angkutan lebaran sudah melampaui periode prapandemi atau 2019.
"Kalau secara umum recovery rate kita ini kan bahkan sudah melampaui di angka 2019. Jadi, khusus di angkutan lebaran ini tren penumpang khususnya di Soetta sudah lebih tinggi 3%," pungkas Agus.