Bisnis.com, JAKARTA -- Ragam upaya ditempuh oleh pemeritah, operator dan pihak keamanan untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak seiring semakin dekatnya puncak lebaran Idulfitri 2024.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan volume kendaraan ke arah Merak terus meningkat. Tercatat terjadi lonjakan menjadi lebih dari 55.000 yang mengarah ke Merak untuk kemudian menyeberang ke Sumatra.
Untuk mengatasi antrean ini, kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan delaying system atau penundaan perjalanan menuju Pelabuhan Merak, Banten. Mekanisme ini telah dijalankan sejak Jumat (5/4) malam. Bahkan seiring antrean kendaraan yang meningkat, delaying system ditambah hingga ke KM13.
Selain melakukan pengaturan arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak guna menghindari penumpukan berlebihan, dia menyebutkan upaya mengurai kendaraan juga dilakukan dengan mendatangkan tambahan kapal penyeberangan serta mempercepat proses bongkar muat barang dan sebagainya.
“Tadi dengan Pak Dirjen [perhubungan darat Kemenhub] juga sudah melakukan beberapa upaya ada penambahan kapal kemudian akan mempercepat bongkar muat, ada dua pelabuhan di Lampung juga hanya melakukan tiba bongkar dan berangkat,” katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/4/2024).
Langkah percepatan bongkar dengan kapal kembali kosong ke Merak setelah melakukan bongkar muatan di Bakauheni. Disediakan dua demaga khusus bongkar ini.
Baca Juga
Secara paralel, angkutan barang untuk kendaraan golongan 6, 7, 8 sampai 9 akan dialihkan ke Bandar Baku Jaya (BBJ), sebagai salah satu upaya untuk mengurangi beban di tengah.
ASDP Ingatkan Pemudik ke Sumatra Miliki Tiket Ferry
Sementara itu, untuk pemudik yang berangkat ke Sumatra, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan tiket penyebrangan sudah tidak tersedia. Perseroan mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket setelah 8 April 2024. Pasalnya untuk saat ini hingga 2 hari ke depan seluruh tiket feri ekspres dan reguler telah habis dipesan.
"Ini demi kenyamanan, keamanan pengguna jasa dalam melakukan perjalanan dengan kapal feri khususnya di momen mudik Lebaran tahun ini," ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan saat ini tiket yang tersedia hanya untuk pejalan kaki baik layanan ekspres maupun reguler di Pelabuhan Merak. Untuk tiket bagi pemudik motor juga masih tersedia via Pelabuhan Ciwandan-Banten.
"Untuk kendaraan roda dua yang di Pelabuhan Ciwandan saat ini masih tersedia 30 persen karena sudah terjual 70 persen," ujarnya.
Shelvy mengatakan bahwa manajemen telah melakukan sosialisasi masif bahwa pembelian tiket online Ferizy dapat dilakukan sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal, maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman.
"Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan," ujar Shelvy lagi.
Adapun jumlah penumpang feri angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 5,78 juta penumpang dan 1,37 unit kendaraan di 8 lintasan terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi 9 cabang ASDP.
Pergerakan orang pada angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15 persen mengacu dari realisasi angkutan Lebaran tahun lalu.