Bisnis.com, JAKARTA - Produsen iPhone, Apple Inc. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 600 karyawan di California sebagai bagian dari keputusan untuk mengakhiri proyek mobil listrik dan display smartwatch.
Dilansir Bloomberg pada Jumat (5/4/2024), informasi tersebut berdasarkan dokumen pengajuan dari Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California.
The Cupertino, perusahaan terkait Apple yang berbasis di California, mengajukan delapan laporan terpisah ke negara bagian tersebut untuk mematuhi program Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja, atau WARN.
Sebagai informasi, setiap perusahaan yang berlokasi di California harus mengajukan laporan ke lembaga negara bagian, termasuk mencakup mengenai karyawan yang terkena PHK.
Setidaknya, 87 karyawan bekerja di fasilitas rahasia Apple untuk pengembangan layar display generasi terbaru, sedangkan yang lain berlokasi di gedung yang terkait dengan proyek mobil Apple.
Pada akhir Februari 2024, Apple mulai menghentikan kedua proyek tersebut, yang sebelumnya dipandang sebagai upaya besar untuk memajukan teknologi perusahaan atau memasuki area baru yang cukup besar.
Baca Juga
Proyek mobil Apple dibatalkan di tengah keragu-raguan kalangan eksekutif perusahaan mengenai arah dan masalah biaya. Program pengembangan layar display ditutup karena tantangan teknis, pemasok, dan biaya.
Berdasarkan laporan, sebanyak 371 karyawan diberhentikan di kantor utama pengembangan mobil Apple di Santa Clara, California. Sementara, puluhan lainnya merupakan pegawai di kantor satelit.
Beberapa karyawan di divisi pengembangan mobil Apple dipindahkan ke tim lain, seperti tim kecerdasan buatan atau mengerjakan proyek personal robotic.
Juru bicara Apple menolak berkomentar mengenai jumlah karyawan yang di PHK akibat penutupan inisiatif tersebut.
Sementara, laporan WARN tidak mengungkapkan keseluruhan cakupan pengurangan karyawan karena Apple memiliki banyak insinyur di kedua proyek itu di wilayah lain, termasuk Arizona.