Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Lebaran 2024, Potensi Perputaran Ekonomi Sektor Parekraf Rp276 Triliun

Kemenparekraf memperkirakan, potensi perputaran ekonomi utamanya di sektor Parekraf mencapai Rp276,11 triliun selama Lebaran 2024.
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan, potensi perputaran ekonomi utamanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) mencapai Rp276,11 triliun selama momen Lebaran 2024.

Deputi Bidang Kajian Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, menyampaikan potensi tersebut dengan melihat pergerakan masyarakat selama libur Lebaran yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau naik dibanding tahun sebelumnya sebesar 123,8 juta orang, menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Potensi perputaran sektor parekraf ini sendiri adalah Insya Allah Rp276,11 triliun,” kata Dessy dalam konferensi pers Kemenparekraf di Hotel Manhattan, Senin (1/4/2024).

Untuk diketahui, perkiraan tersebut merupakan angka sementara Kemenparekraf 2024. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat sebesar 18% dibandingkan potensi perputaran ekonomi Lebaran 2023.

“Kita akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan terutama di bagian-bagian yang berkaitan dengan kuliner, akomodasi, dan transportasi yang juga terus meningkat dan menambah jumlah biaya yang dapat dikeluarkan masyarakat, naik lebih dari 35%,” jelasnya. 

Kemenparekraf mencatat, tiga tujuan utama pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di antaranya adalah Jawa Tengah kurang lebih 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta orang, dan Jawa Barat 32 juta orang.

Selain itu, pihaknya memperkirakan preferensi wisata masyarakat di antaranya wisata pantai atau danau, pusat kuliner, pegunungan atau agrowisata, taman rekreasi dan kebun binatang, serta pusat perbelanjaan. 

Lebih lanjut, Dessy menuturkan, berdasarkan kajian Lebaran yang dilakukan Kemenparekraf, momentum Lebaran 2024 mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5% di kuartal I dan II/2024.

Peningkatan konsumsi masyarakat pada momentum ini, kata Dessy, utamanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya, jumlah kebutuhan uang tunai yang meningkat 4,65% dibandingkan realisasi 2023, adanya bantuan pangan hingga Juni 2024 dan BLT yang disalurkan pada Januari-Maret 2024, serta kebijakan pemberian THR 100% untuk aparatur sipil negara (ASN).

“Pergerakan masyarakat ini sangat didukung dan potensinya meningkat bahkan ada libur cuti bersama sejak 8-15 April nanti, [serta] kebijakan pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur lebaran 2024,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper