Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bila Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang, RI Bisa Rugi Rp31,7 Triliun

Negara diperkirakan bisa kehilangan pendapatan hingga US$2 miliar bila izin ekspor konsentrat tembaga Freeport tidak diperpanjang hingga Desember 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan dari sejumlah petinggi Freeport, yaitu Chairman & CEO Freeport McMoran Inc (FCX) Richard C Adkerson, President Freeport McMoran Kathleen Quirk, dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (28/3/2024)/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan dari sejumlah petinggi Freeport, yaitu Chairman & CEO Freeport McMoran Inc (FCX) Richard C Adkerson, President Freeport McMoran Kathleen Quirk, dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (28/3/2024)/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyebut bahwa negara bisa kehilangan pendapatan hingga US$2 miliar atau sekitar Rp31,7 triliun (asumsi kurs Rp15.872 per US$) bila izin ekspor konsentrat tembaga Freeport tidak diperpanjang hingga Desember 2024. 

Berdasarkan laporan Freeport-McMoRan Inc. (FCX) kuartal III/2023, izin ekspor konsentrat tembaga PTFI sebesar 1,7 juta metrik ton yang diperoleh pada 24 Juli 2023, hanya berlaku hingga Mei 2024. Freeport menjadi salah satu perusahaan yang mendapat relaksasi kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah yang diterapkan per 10 Juni 2023.

Belakangan Freeport melobi pemerintah untuk memperpanjang relaksasi ekspor konsentrat tembaga tersebut sampai Desember 2024. Hal ini lantaran smelter baru Freeport di Gresik, Jawa Timur diklaim membutuhkan waktu untuk dapat berproduksi dengan kapasitas penuh setelah commisioning pada Mei 2024.

“Ya, kan kalau kita enggak bisa ekspor [karena tidak perpanjang izin], maka penerimaan negara juga akan berkurang kira-kira US$2 miliar dengan harga sekarang. Itu sekitar Rp30 triliun berkurangnya, dalam kurun waktu Juni sampai Desember,” ujar Tony di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (28/3/2024).

Adapun, pada hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima petinggi Freeport McMoran Inc dan PT Freeport Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Menurut pantauan, pada pukul 11.39 WIB, perwakilan Freeport yang hadir menemui Kepala Negara adalah Chairman & CEO Freeport McMoran Inc (FCX) Richard C Adkerson, President Freeport McMoran Kathleen Quirk, dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

Tony menjelaskan bahwa dalam pertemuan berdurasi sekitar 40 menit itu, mereka membahas mengenai perkembangan terkini dari situasi pertambangan dan hilirisasi, termasuk perpanjangan izin ekspor. 

"Jadi kami tadi saya bersama Richard Adkerson dan Kathleen L. Quirk bertemu Bapak Presiden untuk menyampaikan perkembangan terkini dari situasi pertambangan di upstream," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kepada orang nomor satu di Indonesia itu, pihaknya turut menyampaikan terkait dengan perkembangan pembangunan smelter Freeport di Gresik Jawa Timur.

Terutama progres smelter yang mencapai lebih dari 92%, kata Tony, harapannya proses tersebut bisa rampung dan segera beroperasi pada Juni tahun ini. Meski telah beroperasi, smelter Freeport baru bisa beroperasi dengan kapasitas penuh pada akhir 2024.

“Harapan bisa selesai Mei dan segera beroperasi pada Juni tahun ini dan nanti akan berproduksi penuh pada 2024 ini,” ucapnya.

Terkait perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport Indonesia juga turut dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi.

"Disinggung sedikit [perpanjangan IUPK] tapi nggak bahas detail kan waktunya nggak panjang kan itu sudah dibahas sebelumnya," kata Tony.

Sementara itu, CEO and Chairman Freeport McMoran Inc Richard Adkerson menyebut bahwa dirinya disambut dengan baik dalam pertemuan bersama dengan Presiden Ke-7 RI itu. Meski begitu, Richard enggan menjelaskan poin apa saja yang telah dibahas olehnya dengan Jokowi.

“Saya rasa Tony saja yang menjelaskan, [tetapi] iya [ini adalah pertemuan yang baik],” tandas Richard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper