Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amman (AMMN) Tak Ungkap Target Penjualan 2024, Ini Penyebabnya

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menjelaskan belum menyebut target penjualan mereka untuk 2024.
Ilustrasi PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)
Ilustrasi PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menjelaskan ihwal mereka belum memberikan perkiraan terkait volume penjualan mereka di tahun 2024.

Adapun, Amman menargetkan kenaikan produksi yang signifikan sepanjang 2024. Naiknya target produksi AMMN didorong oleh bijih segar berkadar tinggi dari fase 7 yang akan ditambang dan diproses. Di tahun 2024, AMMN memperkirakan akan memproduksi 833.000 metrik ton kering konsentrat.

Presiden Direktur Amman, Alexander Ramlie menyampaikan bahwa pihaknya tidak memperkirakan volume penjualan pada 2024 dikarenakan pihaknya masih berdiskusi terkait pelonggaran pelarangan ekspor.

“Salah satu alasan mengapa kami tidak memberikan perkiraan volume penjualan adalah karena kami masih berdiskusi dengan pemerintah mengenai pelonggaran larangan ekspor,” kata Alex dalam Media Briefing Amman 2024, Rabu (27/3/2024).

Amman sendiri pada tahun 2024 memperkirakan akan memproduksi 833.000 metrik ton kering konsentrat. 

“Konsentrat itu diproyeksikan mengandung 456 juta pon tembaga dan sedikit satu juta ons emas,” kata Alexander, Rabu (27/3/2024). 

Lebih rinci, AMMN menargetkan produksi emas sebesar 1.009 kilo ons emas dan produksi tembaga sebesar 456 juta ponsepanjang 2024. Sementara itu untuk Adjusted C1 cost tercatat sebesar US$0,35 per pon. 

Selama tahun 2023, AMMN memproduksi 312 juta pon tembaga, menurun 33% dari jumlah produksi pada tahun 2022 yang mencapai 464 juta pon. Penjualan juga mengalami penurunan sebesar 33%, turun menjadi 304 juta pon dari 451 juta pon pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, produksi emas oleh AMMN mencapai 463 kilo ons, mengalami penurunan sebesar 37% dari jumlah produksi pada tahun 2022 yang mencapai 731 kilo ons. Penjualan emas juga mengalami penurunan sebesar 35%, menjadi 455 kilo ons dari 703 kilo ons pada tahun sebelumnya.

Meskipun terjadi penurunan dalam penjualan tembaga dan emas, harga jual keduanya naik masing-masing sebesar 6% dan 12%. Harga jual tembaga mencapai US$3,78 per pon, meningkat dari US$3,56 per pon pada tahun 2022. Sedangkan harga jual emas mencapai US$1.948 per ons, naik dari US$1.737 per ons pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper