Bisnis.com, JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mempercepat pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar gas (PLTG) guna mendukung commissioning proyek smelter tembaga dan pemurnian logam mulia (PMR).
Direktur PT Amman, Lal Naveen Chandra mengatakan bahwa pembangkit listrik tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 100 Megawatt. Dengan adanya pembangkit ini, total kapasitas yang berada di sekitar smelter sebesar 450 Megawatt.
“Pembangkit ini akan menggunakan sumber gas alam cair di dalam negeri dari Pertamina. Pasokan listrik yang mencukupi selama commissioning dan pengoperasian smelter,” kata Naveen Media Briefing Amman 2024, Rabu (27/3/2024).
Selain itu, terdapat turbin gas dengan kapasitas 50 Megawatt yang akan siap pada kuartal kedua di tahun 2024 ini.
Naveen menyampaikan bahwa turbin ini memiliki kemampuan bertahan hidup untuk beroperasi dengan bahan bakar diesel atau LNG.
“Untuk pembangkit listrik siklus gabungan akan dioperasikan secara berurutan berdasarkan kebutuhan operasional kami hingga tahun 2025,” ucap Naveen.
Baca Juga
Adapun, Amman tengah mempercepat proyek pengerjaan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia (PMR).
Hasil verifikasi kemajuan tiga bulanan periode Oktober 2023 hingga Desember 2023 dari verifikator independen menyatakan kemajuan pembangunan konstruksi smelter tembaga AMMN telah mencapai 76,1% dari rencana pembangunan sebesar 72,4% (105,1%).
Sementara itu, kemajuan pembangunan konstruksi PMR telah mencapai 72,7% dari rencana pembangunan sebesar 72,1% (100,7%).
Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMN Kartika Octaviana mengatakan bahwa Perusahaan meyakini kemajuan konstruksi fisik smelter dan PMR berjalan dengan baik untuk mencapai target penyelesaian konstruksi pada akhir Mei 2024 dan memulai proses commissioning pada Juni 2024.
“Capaian ini adalah wujud komitmen Amman sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia untuk selalu terlibat dalam pengembangan industri pertambangan nasional,” kata Kartika melalui keterangan resmi, Senin (5/2/2024).
