Bisnis.com, JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menyebut bahwa cadangan yang terdapat di Cebakan Elang mencapai 1,4 miliar ton.
Adapun AMMN memang menargetkan pengembangan atau eksploitasi Cebakan Elang mulai dilakukan sekitar tahun 2027 mendatang.
Direktur AMMN, David Gibbs mengatakan bahwa pihaknya menemukan cadangan di Cebakan Elang sekitar 1,4 miliar ton.
Angka tersebut diketahui berdasarkan perhitungan cadangan dan sumber daya berdasarkan asumsi tertentu dari pihak Amman kemudian dicek metodologi Australasian Joint Ore Reserves Committee dan dikeluarkan dalam JORC report.
“Elang (Cebakan) telah menerbitkan cadangan elang lebih dari 1,4 miliar ton bijih dan pada tingkat produksi, kami berencana untuk mempertahankan elang hingga tahun 2050,” kata David dalam Media Briefing Amman 2024, Rabu (27/3/2024).
Sampai saat ini, kata David pihaknya masih terus mempelajari cebakan tersebut dan setelahnya melakukan eksplorasi lebih lanjut.
Baca Juga
“Mereka akan mengebor sumber daya untuk mendapatkan lebih banyak yang ada (cadangan),” ucapnya.
Diberitakan sebelumnnya, Amman menargetkan pengembangan atau eksploitasi Cebakan Elang mulai dilakukan sekitar tahun 2027 mendatang.
Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMN Kartika Octaviana menuturkan Cebakan Elang bakal menggantikan posisi produksi tambang Batu Hijau yang akan habis pada 2030 nanti.
“Grup bermaksud untuk memulai pengembangan Cebakan Elang sekitar 2027 untuk menggantikan kegiatan pemrosesan bijih dan dari tambang Batu Hijau yang akan habis pada 2030,” kata Kartika saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2024).
Saat usia tambang Batu Hijau selesai, kata Kartika, kegiatan penambangan di Cebak Elang bakal dilakukan mulai 2031 sampai dengan 2046 mendatang.
Dia menambahkan grupnya juga telah mengidentifikasi prospek tembaga dan emas lainnya di dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
“Grup telah mengidentifikasi prospek tembaga dan emas lainnya di dalam wilayah IUPK AMNT yang masih terus dilakukan kegiatan eksplorasi dan studi,” katanya.
