Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kaget Harga Bawang Putih Sudah Tembus Rp60.000 per Kg

Presiden Jokowi menyoroti tingginya harga bawang putih di wilayah Sulawesi Tengah.
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya harga bawang putih di Sulawesi Tengah. Dalam kunjungannya di Pasar Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Presiden mendapati harga bawang putih mencapai Rp60.000 per kilogram.

"Bawang putih, memang yang agak mahal bawang putih sampai Rp60.000 [per kilogram]," ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/3/2024).

Kendati begitu, dia mengatakan harga bahan pangan lainnya cenderung stabil. Misalnya, bawang merah di kisaran Rp35.000 per kilogram.

Begitupun dengan harga beras di sana, kata dia, berada di level Rp13.000 per kilogram. Jokowi juga mengklaim beras SPHP Bulog tersedia.

"Secara umum saya kira harga di sini baik," ucapnya.

Sebelumnya, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) telah menyampaikan bahwa rata-rata harga bawang putih saat ini di level Rp43.700 per kilogram lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata selama 2023 sebesar Rp38.200 per kilogram.

Adapun provinsi dengan harga bawang putih tertinggi saat ini yakni Gorontalo Rp55.850 per kilogram, Sulawesi Utara Rp52.150 per kilogram, Maluku Utara Rp51.250 per kilogram, Papua Rp50.400 per kilogram, dan Papua Barat Rp50.000 per kilogram.

Sementara itu, Provinsi dengan harga bawang putih termurah saat ini ada di Kepulauan Riau Rp35.85 per kilogram, Bali Rp37.400 per kilogram, Jawa Timur Rp37.550 per kilogram.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (25/3/2024), Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnubroto membeberkan bahwa realisasi impor bawang putih hingga 22 Maret 2024 tercatat sebanyak 65.888 ton atau 27% dari persetujuan impor sebesar 244.194 ton.

Menurutnya, dalam pertemuan dengan 43 importir bawang putih pada 22 Maret 2024, Kemendag telah meminta mereka untuk mempercepat impor. Di pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati sebanyak 24.273 ton bawang putih impor akan masuk hingga April 2024.

Selain itu, Kemendag juga meminta agar importir segera membanjiri bawang putih ke pasaran sebelum Lebaran Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 12 April 2024. Adapun untuk menjamin kelancaraan distribusi, para importir diwajibkan melaporkan pendistribusian bawang putih hingga di tingkat Distributor 1 (D1) kepada pemerintah.

"Intinya kami meminta importir segera merealisasikan kuota impornya, dan membanjiri pasar," ujar Bambang dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah.

Kendati begitu, Bambang mengakui bahwa kenaikan harga bawang putih di China menjadi kendala para importir. Menurutnya, saat ini harga bawang putih di Negeri Panda itu berada di kisaran US$1.400 - US$1.500 per ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper