Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk jadi PSN, Nilai Investasi PIK dan BSD Tembus Rp83,54 Triliun!

PIK dan BSD resmi ditetapkan pemerintah sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
pantai indah kapuk 2, pani
pantai indah kapuk 2, pani

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah resmi menetapkan proyek pengembangan Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan nilai investasi kedua proyek PSN tersebut diperkirakan mencapai Rp83,54 triliun.

"Semua pembiayaannya berasal dari investor swasta  dan tidak membutuhkan dukungan APBN serta ditujukan untuk mendukung kebijakan percepatan hilirisasi, mendukung konektivitas, mendukung pengembangan dan pemerataan ekonomi nasional dan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendapatkan dukungan Kementerian sektor," jelas Haryo dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (24/3/2024).

Secara lebih terperinci, PSN PIK 2 yang bakal dikembangkan pemerintah bersama konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan yakni pengembangan green area dan eco-city yang berlokasi di Provinsi Banten.

Haryo menjelaskan, proyek tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp65 triliun. Diharapkan, PSN ini dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda. 

Di samping itu, Kawasan PIK 2 juga nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu.

"Pengembangan wilayah PIK 2 berbasis hijau bernama Tropical Coastland bakal dikembangkan di luas area mencapai 1.756 hektare serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan," tambah Haryo.

Adapun, proyek milik Bos Agung Sedayu Group ini resmi ditetapkan sebagai PSN usai didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa.

Nantinya, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland akan dilakukan secara bertahap dengan rencana opening tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuartal III/2024.

Haryo melanjutkan PSN baru yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Pengembangan Kawasan Terpadu BSD yang diperkirakan bakal menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun. 

"Proyek ini didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City," jelasnya.

Adapun, pengembangan Kawasan Terpadu BSD dilakukan di luas area sekitar 59,6 hektare yang akan difokuskan pengembangan wilayahnya pada  pada Pendidikan - Biomedical – Digital. 

Di samping itu, Kawasan ini nantinya juga akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Perinciannya, untuk pengembangan Biomedical Area di BSD ditargetkan sampai dengan 30 tahun ke depan. 

"Untuk milestone pertama di 2024 akan dimulai dengan dilakukannya Grand Opening BioMedical Campus. Lebih lanjut, wilayah yang dipersiapkan sebagai KEK 1 [east district] saat ini telah dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja dan wilayah KEK 2 [west district] nantinya juga akan dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja section 1B," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper