Bisnis.com, PALEMBANG - PT Angkasa Pura II atau AP II memproyeksi jumlah pergerakan penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang selama masa mudik Lebaran 2024 akan mencapai 152.229 orang.
Executive General Manager Bandara SMB II Iwan Winaya Mahdar mengungkapkan prognosa jumlah penumpang untuk periode Mudik Lebaran 2024 meningkat sekitar 3% dibanding masa mudik 2023.
"Sementara itu dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19 recovery rate pergerakan penumpang untuk Lebaran 2024 mencapai sekitar 77%," jelas Iwan saat ditemui di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang pada Jumat (22/3/2024).
Iwan menuturkan, puncak arus mudik penumpang di Bandara SMB II diprediksi terjadi pada H-3 atau 8 April 2024 dengan 11.200 pergerakan penumpang. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 14 April 2024 atau H+3 Lebaran dengan 10.200 pergerakan penumpang.
Dia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan penerbangan tambahan (extra flight) dalam jumlah besar.
Hingga 22 Maret 2024, Bandara SMB II telah menerima 16 permintaan extra flight. Iwan menuturkan, permintaan tersebut berasal dari maskapai Citilink Indonesia sebanyak 2 slot tambahan dan Lion Air sebanyak 14 slot.
Baca Juga
Dia mengatakan, tujuan untuk extra flight ini kebanyakan adalah ke Batam dan Jakarta, baik itu Bandara Soekarno-Hatta maupun Bandara Halim Perdanakusuma.
"Saat ini belum terlalu banyak [permintaan extra flight]. Biasanya sekitar 2 minggu sebelum Lebaran maskapai baru ramai meminta penerbangan tambahan," ujar Iwan.
Adapun, untuk angkutan Lebaran 2024, Iwan mengatakan Bandara SMB II siap memperpanjang waktu operasinya dari periode normal.
Dia menuturkan, jam operasional umum Bandara SMB II adalah 05.00 WIB hingga 24.00 WIB setiap harinya. Iwan mengatakan, jam operasional itu dapat ditambah jika ada permintaan dari maskapai.
Selain itu, AP II juga menyiapkan delay management jika adanya penundaan jadwal penerbangan. Iwan menuturkan penundaan (delay) jadwal terbang salah satunya disebabkan oleh kondisi cuaca baik pada bandara tujuan maupun bandara asal.
Iwan mengatakan, pihak operator Bandara SMB II terus mendorong maskapai-maskalai untuk menjalankan kewajibannya kepada pengguna jasa jika terjadi penundaan jadwal penerbangan.
"Delay management akan terus kita komunikasikan ke maskapai. Mereka (maskapai) harus memberikan hak-hak itu ke penumpang jika ada penundaan, misalnya kalau tertunda 3 jam dan 6 jam apa saja yang harus diberikan," kata Iwan.