Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan keputusan suku bunga hari ini, Rabu (20/3/2024) dalam akhir pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Inflasi yang sulit diredam menjadi fokus sambil memperhatikan tingkat pengangguran yang perlahan meningkat.
Melansir Bloomberg, konsensus analis memperkirakan The Fed akan penurunan suku bunga pada pertemuan 19-20 Maret 2024 ini, dengan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5%, level tertinggi dalam dua dekade yang pertama kali dicapai pada Juli 2024.
Para pejabat The Fed tidak ingin menurunkan suku bunga hingga yakin bahwa inflasi telah mendekati target 2%. Namun kenikan tingkat pengangguran yang baru-baru ini mencapai ke tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir, menandakan bahwa mereka perlu menyeimbangkan perhatian pada harga dan pasar tenaga kerja.
Tabel Proyeksi Suku Bunga The Fed
Bank |
Pertemuan Maret 2024 |
Bank of America |
Jeda |
Barclays |
Jeda |
Citi |
Jeda |
Deutsche Bank |
Jeda |
Goldman Sachs |
Jeda |
JPMorgan Chase |
Jeda |
Morgan Stanley |
Jeda |
Nomura |
Jeda |
Wells Fargo |
Jeda |
Sumber: Bloomberg
Dot Plot The Fed
Fokus pasar juga akan tertuju pada seberapa besar ekspektasi para komite untuk menurunkan suku bunga pada tahun ini dan tahun depan.
Baca Juga
Sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan bahwa para pengambil kebijakan akan memperkirakan tiga pemangkasan suku bunga pada 2024, dengan langkah pertama pada Juni 2024. Hal ini sejalan dengan perkiraan pasar.
Namun, lebih dari sepertiga para pengambil kebijakan memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dilakukan sebanyak dua atau kurang dari itu.
Contohnya, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menuturkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengurangi prospek pemotongan pada 2024 dari dua menjadi satu.
“Hanya diperlukan dua peserta untuk memindahkan titik mereka untuk memindahkan median pemotongan menjadi 50 basis poin untuk tahun ini,” jelas ekonom di Citigroup Inc, Veronica Clark.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa The Fed saat ini memiliki kondisi yang baik-baik saja. Namun hal tersebut jelas merupakan risiko.
Kepala ekonom AS di Bloomberg Economics Anna Wong berpendapat bahwa dot plot akan menunjukan median peserta FOMC yang memperkirakan penurunan suku bunga 75 basis poin (bps) pada tahun ini.
“Mengingat sensitivitas Powell di masa lalu terhadap tanda-tanda perlambatan aktivitas – yang masih terjadi dalam beberapa minggu terakhir meskipun terdapat angka inflasi yang tinggi – ia mungkin akan memberikan kejutan dengan sikap dovish pada konferensi pers,” jelasnya.
Beberapa ekonom termasuk Bloomberg Economics dan JPMorgan Chase & Co memperkirakan bahwa FOMC akan meningkatkan prospek Fed Fund Rate (FFR) jangka panjang. Hal ini mencerminkan tekanan harga yang terus menerus atau produktivitas yang lebih tinggi.