Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Masalah, Maskapai Australia Tunda Terima Pesawat Boeing

Maskapai penerbangan Virgin Australia Airlines Pty Ltd. telah menunda rencana untuk menerima pesawat baru karena masalah produksi Boeing Co.
Banyak Masalah, Maskapai Australia Tunda Terima Pesawat Boeing. Armada Virgin Australia terparkir di Bandara Sydney./Bloomberg
Banyak Masalah, Maskapai Australia Tunda Terima Pesawat Boeing. Armada Virgin Australia terparkir di Bandara Sydney./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan asal Australia yakni Virgin Australia Airlines Pty Ltd. telah menunda rencana untuk menerima pesawat baru karena masalah produksi Boeing Co.

Seperti dilaporkan oleh Bloomberg yang mengutip pemberitaan dari Sydney Morning Herald, Minggu (17/3/2024), Virgin menunda jadwal pengiriman pesawatnya karena masalah yang dihadapi oleh produsen penerbangan global tersebut. Kabar tersebut disampaikan oleh sumber yang enggan disebutkan namanya.

Masih dalam laporan yang sama, maskapai tersebut mengatakan kepada stafnya pada hari Jumat bahwa 31 pesawat Boeing Max yang dipesannya tidak akan tiba sesuai jadwal.

Jadwal pengiriman beberapa pesawat Boeing untuk Virgin ditargetkan dimulai tahun depan, kini telah ditunda hingga tahun 2026.

Adapun belum lama ini audit yang dilakukan regulator penerbangan AS atau The Federal Aviation Administration (FAA) menemukan pesawat jenis 737 MAX keluaran Boeing gagal pada 33 dari total 89 pengujian dalam proses produksinya.

Mengutip pemberitaan Reuters pada Selasa (12/3/2024), dalam laporan FAA, Boeing gagal dalam pengujian komponen panel bernama door plug.

Laporan yang sama juga menyebut produsen badan pesawat (fuselage) untuk seri MAX, Spirit AeroSystems hanya lolos pada 6 dari total 13 audit yang ada, sementara 7 lainnya gagal.

Temuan ini semakin menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Boeing, terutama terkait kualitas dan keamanan pesawat buatannya.

Audit tersebut juga menimbulkan kekhawatiran FAA terhadap kompetensi para pekerja dalam proses produksi pesawat itu. FAA juga menyebut Boeing gagal dalam menentukan teknologi yang diperlukan dalam proses produksi pesawat seri MAX.

Perwakilan dari FAA, Michael Whitaker menuturkan pihaknya dan Boeing tengah berupaya menentukan tolok ukur yang harus dicapai pabrikan pesawat asal AS itu untuk dapat meningkatkan produksi jenis MAX dalam 30 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper