Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia memastikan keamanan dan keandalan armadanya di tengah beragam masalah yang dialami oleh pabrikan pesawat asal AS, Boeing.
Martynas Grigas, Chairman BBN Airlines Indonesia mengatakan hingga saat ini, BBN Airlines Indonesia memiliki 3 armada Boeing 737-800 untuk melayani penerbangan penumpang dan 3 pesawat kargo dengan armada Boeing 737-800.
Dia menuturkan, operasional perusahaan tidak akan terimbas pada masalah yang saat ini melanda Boeing.
“Pesawat yang kita pakai jenisnya beda, karena tidak pakai seri 737 MAX. Kita tidak terdampak sama batasan-batasan yang diberlakukan,” ujar Grigas dalam sesi diskusi dengan media di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, dikutip Jumat (15/3/2024).
Grigas menuturkan, Boeing seri 737-800 merupakan pesawat yang cukup banyak digunakan oleh maskapai-maskapai di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dia mencontohkan, maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air saat ini mengoperasikan beberapa unit 737-800.
Selain itu, secara historis seri 737-800 juga tidak memiliki banyak insiden atau masalah selama operasionalnya. Sehingga, dirinya optimistis seluruh armada 737-800 yang dimiliki BBN Airlines Indonesia dapat beroperasi dengan optimal dan aman.
Baca Juga
Grigas juga memastikan seluruh armada yang dimiliki perusahaan sudah memenuhi standar keamanan dan kelayakan operasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal tersebut karena perusahaan telah menerima Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub
“Ketika kita dapat izin AOC pada dasarnya pemerintah sudah mengizinkan pesawat-pesawat yang disiapkan untuk beroperasi,” katanya.
Grigas menambahkan BBN Airlines Indonesia juga berencana akan menambah 7 unit pesawat jenis Boeing 737-800 untuk melayani penerbangan penumpang.
"Kami targetkan akan tambah 7 pesawat [Boeing] 737-800, jadi sampai akhir tahun targetnya ada 10 pesawat untuk penerbangan penumpang," kata Grigas.
Dia menuturkan, dengan total 10 armada pesawat itu, BBN Airlines Indonesia menargetkan dapat melayani sekitar 2 juta penumpang hingga akhir 2024.