Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat Boeing 777 maskapai American Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Los Angeles (LAX), AS pada Rabu (13/3/2024) waktu setempat akibat diduga mengalami kendala mekanik.
Mengutip pemberitaan Reuters pada Kamis (14/4/2024) pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Dallas Fort Worth tanpa ada insiden lebih lanjut. Berdasarkan data dari Airfleets Aviation, pesawat yang melakukan pendaratan darurat tersebut berjenis B 777 dengan umur operasi 23 tahun.
“Pesawat melakukan taxi menuju pintu tanpa ada bantuan dan penumpang turun dari pesawat secara normal,” jelas seorang juru bicara American Airlines dikutip dari Reuters, Kamis (14/3/2024).
Sementara itu, mengutip dari CBS News, penerbangan tersebut mendarat di runway 25 Bandara LAX sekitar pukul 08.45 waktu setempat.
Juru Bicara American Airlines menyebut pilot pesawat tersebut melaporkan adanya gangguan mekanik sebelum pendaratan. Hingga saat ini, penyebab pendaratan darurat pesawat tersebut masih belum jelas.
Adapun, laporan yang beredar sebelumnya menyebut pendaratan darurat itu dilakukan karena ban roda pesawat tersebut pecah.
Baca Juga
Kejadian ini semakin menambah panjang daftar masalah armada pesawat yang diproduksi Boeing. Pada Selasa (12/3/2024) kemarin, lebih dari 50 orang terluka setelah pesawat Boeing 787 yang dioperasikan oleh LATAM Airlines tiba-tiba mengalami kehilangan ketinggian dan terjun bebas dalam penerbangan dari Sydney ke Auckland pada Senin (11/3/2024).
Pesawat Latam Airlines mengalami guncangan yang kuat dan terjun bebas di ketinggian. 10 penumpang dan tiga awak kabin dibawa ke rumah sakit akibat insiden tersebut.
Penerbangan dengan 263 penumpang dan sembilan awak kabin tersebut mendarat di bandara Auckland sesuai jadwal pada Senin sore. Maskapai Amerika Selatan tersebut saat ini masih menyelidiki penyebabnya.
Juru bicara LATAM Airlines hone St. John mengatakan satu orang berada dalam kondisi serius sementara sisanya menderita luka ringan hingga sedang.
"Pesawat itu, tanpa pemberitahuan, jatuh begitu saja. Maksud saya, pesawat itu jatuh tidak seperti yang pernah saya alami saat terjadi turbulensi kecil, dan orang-orang terlempar dari kursi mereka, menghantam bagian atas atap pesawat, terlempar ke lorong-lorong," ujar seorang penumpang, Brian Jokat.