Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Hitam Masalah Boeing, Pesawat Jatuh hingga Gagal Lolos Uji

Bisnis.com merangkum sejumlah masalah yang menerpa produsen pesawat asal AS, Boeing dalam beberapa tahun terakhir.
Logo Boeing/Reuters
Logo Boeing/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Boeing, produsen pesawat asal AS, terus diterpa masalah selama beberapa tahun belakangan.

Teranyar, audit yang dilakukan regulator penerbangan AS atau The Federal Aviation Administration (FAA) menemukan pesawat jenis 737 MAX keluaran Boeing gagal pada 33 dari total 89 pengujian dalam proses produksinya.

Mengutip pemberitaan Reuters pada Selasa (12/3/2024), dalam laporan FAA, Boeing gagal dalam pengujian komponen panel bernama door plug. Laporan yang sama juga menyebut produsen badan pesawat (fuselage) untuk seri MAX, Spirit AeroSystems hanya lolos pada 6 dari total 13 audit yang ada, sementara 7 lainnya gagal.

Temuan ini semakin menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Boeing, terutama terkait kualitas dan keamanan pesawat buatannya.

Daftar Masalah Boeing:

1. Pesawat Lion Air Jatuh

Pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang. Kecelakaan ini menewaskan 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru pesawat.

Pesawat yang digunakan Lion Air pada kecelakaan tersebut adalah jenis Boeing 737-8 MAX. Dalam catatan Bisnis.com pada 14 Oktober 2019, Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) menemukan kurangnya informasi teknis yang dibagikan kepada pilot terkait dengan sistem di dalam penerbangan pesawat Boeing 737 MAX tersebut dan kesalahan perawatan pesawat. 

Investigator KNKT mengkritik sertifikasi pesawat Boeing tersebut. KNKT mengatakan mekanisme kontrol penerbangan pada sertifikasi tersebut berdasarkan asumsi yang salah.  Temuan tersebut berakar pada Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (Maneuvering Characteristics Augmentation System/MCAS) yang juga muncul dalam kecelakaan Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines pada Maret 2019. 

2. Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh

Belum genap setahun kecelakaan Lion Air, pesawat jenis Boeing 737-8 MAX kembali memakan korban. Kali ini, salah satu pesawat maskapai Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan pada Minggu 10 Maret 2019. 

Pesawat tersebut jatuh di dekat daerah Bishoftu, Ethiopia saat hendak terbang dengan rute  Addis Ababa, Ethiopia ke Nairobi, Kenya. Kecelakaan ini menewaskan 157 orang yang terdiri dari 149 penumpang dewasa dan 8 awak penerbangan.

Setelah 2 kecelakaan ini, Boeing mengakui adanya cacat pada sistem penerbangan pesawat ini. Dalam catatan Bisnis.com pada 5 April 2019, CEO Boeing, Dennis Muilenburg mengatakan, dalam rilis laporan awal investigasi kecelakaan Penerbangan Ethiopian Airlines, dua kecelakaan yang melibatkan 737 MAX 8 terjadi akibat kesalahan aktivasi fungsi Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS).

MCAS atau sistem anti-stall bekerja lewat sensor yang terpasang di hidung pesawat. Saat posisi hidung berada terlalu jauh ke atas, sistem tersebut akan memanipulasi ekor pesawat untuk menjaga ketinggian pesawat.  

Akan tetapi, sensor itu punya celah untuk memberikan respon pembacaan yang salah. Akhirnya, sistem itu justru membuat hidung pesawat menukik tajam ke bawah atau dalam artian lain pilot tak bisa mengendalikan pesawat seperti kasus yang terjadi pada Ethiopian Airlines.

3. Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot

Berselang 5 tahun, insiden yang melibatkan seri Boeing 737 MAX kembali terjadi. Pada 5 Januari 2024, penerbangan Alaska Airlines 1282 dengan pesawat Boeing 737-9 MAX yang membawa 171 penumpang dan 6 kru dari Portland ke Ontario, California mengalami masalah tekanan udara.

Penyebabnya, bagian depan sebelah kiri badan pesawat terlepas saat di udara dan menimbulkan sebuah lubang seukuran pintu. Pesawat pun kembali ke Portland 20 menit usai take off dan berada di ketinggian sekitar 16.000 kaki atau 4.800 meter.

Akibat insiden ini, maskapai di seluruh dunia beramai-ramai memarkirkan (grounded) pesawat jenis ini. Maskapai asal Indonesia, Lion Air sempat melakukan grounded pada 3 armada Boeing 737 MAX nya sebelum akhirnya kembali diperbolehkan beroperasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper