Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta adanya pemberian diskon tarif tol pada masa mudik Lebaran 2024 mendatang.
Budi Karya mengatakan potensi pergerakan masyarakat pada lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pergerakan orang pada 2023 sebanyak 123,8 juta orang.
Untuk mengantisipasi kenaikan pergerakan tersebut, dia menuturkan akan memberlakukan kebijakan yang efektif melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas. Upaya tersebut dilakukan melalui beragam langkah, termasuk memberikan diskon tarif untuk jalan tol.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," kata Budi Karya dalam keterangan resminya, Rabu (13/3/2024).
Sementara itu, dia menuturkan perkiraan puncak mudik yang banyak menjadi pilihan masyarakat adalah saat cuti bersama atau H-2 Lebaran pada 8 April 2024.
"Pada waktu tersebut, dia menyebut akan ada potensi pergerakan sebanyak 26,6 juta orang," katanya.
Baca Juga
Sementara itu, lanjutnya, perkiraan puncak arus balik adalah H+3 atau pada 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.
Perkiraan tersebut disusun berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selanjutnya, daerah asal perjalanan terbanyak pada mudik Lebaran kali ini adalah Jawa Timur sebesar 31,3 juta orang atau 16,2% dari total pergerakan masyarakat. Menyusul di belakangnya adalah Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang (14,7%), dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang (13,5%).
Kemudian, untuk daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 61,6 juta orang atau 31,8% dari total pergerakan masyarakat, Jawa Timur sebesar 37,6 juta orang (19,4%), dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang (16,6%).