Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relaksasi Lartas Impor Suku Cadang Pesawat Jadi Katalis Pariwisata RI

Relaksasi kebijakan larangan dan pembatasan atau lartas impor suku cadang pesawat akan berimplikasi positif terhadap sektor pariwisata.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Relaksasi kebijakan larangan dan pembatasan atau lartas impor suku cadang untuk industri bengkel pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) dan operator penerbangan diharapkan dapat menekan harga tiket pesawat. Hal ini pun dinilai akan berimplikasi positif terhadap sektor pariwisata.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dessy Ruhati menuturkan, adanya penerapan relaksasi ini sudah pasti akan mengurangi biaya operasional pesawat yang akan berimplikasi positif dalam mendukung daya saing industri penerbangan yang semakin baik lagi ke depannya.

Dia meyakini dengan lingkungan bisnis yang kian sehat, maskapai penerbangan nasional dapat memberikan harga tiket pesawat terbaik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik.

“Ini akan memberikan dampak cukup signifikan terhadap pariwisata Indonesia,” ujar Dessy kepada Bisnis, Selasa (12/3/2024).

Mengingat kontribusi transportasi udara yang cukup besar terhadap pariwisata nasional, hal ini tentu akan mendongkrak minat kunjungan wisatawan ke seluruh destinasi di Indonesia. Pasalnya, menurut laporan
United Nations World Tourism Organization (UNWTO), alokasi pengeluaran wisatawan untuk transportasi cukup besar, mencapai 30%-45% dari total pengeluaran selama berwisata.

Hal ini juga sekaligus membantu Kemenparekraf dalam mencapai target wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) pada 2024.

Pemerintah menargetkan 9,5 juta - 14,3 juta kunjungan wisman dan 1,25 miliar - 1,5 miliar pergerakan wisnus di tahun ini. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), 68% wisman masuk ke Indonesia melalui pintu udara, dan 12% perjalanan wisnus menggunakan pesawat sebagai transportasi utama untuk menuju destinasi.

“Maka sebesar itu juga pengaruhnya terhadap target wisman dan wisnus,” kata Dessy.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan memutuskan untuk merelaksasi kebijakan larangan dan pembatasan (lartas) impor suku cadang untuk industri bengkel pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO), dan operator penerbangan.

Adapun, kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.3/2024 atas perubahan Permendag No.36/2023 yang berlaku per 10 Maret 2024.

Menurut Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistiyo, dengan mengeluarkan suku cadang pesawat dari pengetatan impor menjadi bukti dukungan Kemendag terhadap program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Harapannya, kebijakan tersebut dapat ikut menurunkan harga tiket pesawat demi meningkatkan minat pariwisata," ujar Arif dalam keterangannya, dikutip Senin (11/3/2024).

Dia menjelaskan, salah satu upaya untuk menarik wisatawan, yaitu dengan menurunkan harga tiket pesawat melalui kemudahan pengadaan suku cadang aviasi bagi operator penerbangan.

Musababnya, kata Arif, biaya overhaul dan perbaikan pesawat menyumbang sekitar 16,19% dari harga tiket pesawat, nomor dua setelah biaya pemakaian bahan bakar avtur yang sekitar sebesar 35,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper