Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah jumlah rangkaian kereta (trainset) operasional harian LRT Jabodebek seiring dengan peningkatan frekuensi perjalanan.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menuturkan pihaknya telah menambah trainset operasional harian dari 16 menjadi 18 rangkaian. Penambahan ini resmi dilakukan per 1 Maret 2024.
Selain itu, jumlah trainset cadangan per hari juga ditambah dari sebelumnya 2 menjadi 4 rangkaian kereta.
"Penambahan trainset ini guna mengakomodir penambahan frekuensi perjalanan menjadi 308 per hari," kata Mahendro saat dikonfirmasi, Jumat (1/3/2024).
Dia melanjutkan, penambahan jumlah perjalanan akan menjadikan waktu tunggu antar kedatangan kereta (headway) semakin lebih singkat. Mahendro mengatakan, per hari ini headway LRT Jabodebek hanya 6 menit untuk lintas Cawang-Dukuh Atas dan 12,5 menit di lintas Harjamukti - Cawang serta Jatimulya - Cawang.
Adapun, Mahendro belum dapat memastikan penambahan rangkaian kereta ini akan berlanjut sepanjang Maret 2024. Menurutnya, penambahan rangkaian kereta harus dievaluasi terlebih dahulu sesuai dengan pola operasi yang baru diterapkan.
Baca Juga
Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan penambahan trainset tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.
"Yang terpenting saat ini, kami jaga dulu layanan LRT nya, dengan harapan jumlah penggunanya dapat terus meningkat," kata Mahendro.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan juga resmi memperpanjang pemberlakuan tarif promo LRT Jabodebek hingga 31 Maret 2024.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar mengatakan, perpanjangan tarif promo ditujukan untuk terus menarik minat masyarakat menggunakan transportasi massal guna mengurangi kemacetan di Jakarta dan daerah sekitarnya.
Secara terperinci, tarif LRT pada hari kerja (Senin-Jumat) pada jam sibuk adalah sebesar Rp3.000 untuk 1 km pertama dan maksimal sebesar Rp20.000. Adapun, periode waktu jam sibuk atau peak hours ditetapkan pada pukul 06.00 WIB-08.59 WIB dan mulai pukul 16.00-19.59 WIB.
Selanjutnya, tarif jam non sibuk atau off peak hours pada hari kerja dipatok Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal sebesar Rp10.000. Waktu jam non sibuk pada hari kerja ditetapkan pada awal jam operasi hingga pukul 05.59, kemudian pukul 09.00-15.59 WIB, serta pukul 20.00 hingga akhir jam operasi LRT.
“Sementara itu, tarif pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional adalah sebesar Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal Rp10.000,” kata Arif.
Berikut adalah ketentuan waktu operasional LRT Jabodebek saat Hari Kerja (Senin-Jumat):
1. Keberangkatan paling awal dari Stasiun Jatimulya menuju Stasiun Dukuh Atas adalah pukul 05:22 WIB;
2. Keberangkatan paling awal dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Dukuh Atas adalah pukul 05:30 WIB;
3. Keberangkatan paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Jatimulya adalah pukul 22:08 WIB;
4. Keberangkatan paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Harjamukti adalah pukul 22:13 WIB;
5. Headway atau waktu tunggu kereta adalah 6 menit untuk segmen Dukuh Atas - Cawang dan 12,5 menit untuk segmen Cawang - Harjamukti/Jatimulya.