Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyiapkan sedikitnya 14 pesawat berbadan lebar (wide-body) untuk mengangkut calon jemaah haji asal Indonesia pada musim Haji 1445 H/2024 M.
Direktur Utama Garuda Indones (GIAA) Irfan Setiaputra menjelaskan, sebanyak 14 pesawat tersebut akan melayani calon jemaah haji asal Indonesia dari dan menuju Tanah Suci mulai 12 Mei-21 Juli 2024. Beberapa jenis pesawat yang disiapkan di antaranya adalah varian Airbus seri A330-300 dan Boeing tipe B777-300ER
Irfan menuturkan, Garuda Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menerbangkan sedikitnya 109.072 calon jemaah pada 2024. Dia menjelaskan, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berada di garda terdepan dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.
“Berbagai catatan dalam pengoperasian layanan penerbangan haji pada musim haji tahun lalu menjadi fokus akselerasi peningkatan layanan kami, di mana salah satu prioritas utama kami adalah menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi jemaah lansia dan bagi mereka yang jarang atau belum pernah melakukan penerbangan jarak jauh,” jelas Irfan dalam keterangan resminya, Sabtu (24/2/2024).
Para calon jemaah haji tersebut akan terbagi ke dalam 294 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Irfan melanjutkan, para calon jemaah haji akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei-10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei – 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.
Baca Juga
Adapun, untuk menambah nilai layanan penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia akan menghadirkan inflight entertainment bernuansa islami serta sajian makanan yang disesuaikan dengan menu khas daerah embarkasi.
“Sebagai salah satu negara dengan umat muslim terbesar di Indonesia, kami memahami bahwa perjalanan haji merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi mereka yang berangkat untuk beribadah namun juga bagi keluarga di Tanah Air. Karena itu, penting bagi kami untuk memastikan service excellence dapat terimplementasikan dengan optimal secara end to end,” jelas Irfan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Hilman menyebut, jumlah jemaah haji lansia semakin bertambah pada 2024, yakni lebih dari 45.000 jemaah sehingga layanan haji ramah lansia diharapkan dapat terus dikembangkan.
Seiring dengan hal tersebut, Indonesia bekerjasama dengan imigrasi Arab Saudi akan meluncurkan layanan fast track keimigrasian di 2 kota, di mana jemaah Garuda Indonesia di Solo dapat menikmati layanan tersebut.