Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat sejumlah bahan pangan mengalami lonjakan harga usai Pemilu atau menjelang Ramadan 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan, cabai merah, minyak goreng, telur, daging ayam, beras dan gula pasir menjadi penyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada pekan ketiga Februari 2024 di sejumlah daerah.
"Kalau kita lihat jumlahnya kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga untuk komoditas tersebut meningkat di minggu ketiga Februari 2024 ini," ujar Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (19/2/2024).
Secara terperinci, komoditas dengan andil terbesar kenaikan IPH di Sumatra didominasi oleh cabai merah, daging ayam ras dan beras. Sedangkan, komoditas penyumbang terbesar kenaikan IPH di Pulau Jawa didominasi oleh beras, cabai merah dan daging ayam ras.
Adapun untuk di luar Sumatra dan Jawa kenaikan IPH didominasi oleh komoditas daging ayam ras, cabai rawit, beras dan cabai merah.
Pudji menjelaskan, harga beras secara nasional di pekan ketiga Februari 2024 kenaikan harga beras mencapai 2,92% dibandingkan dengan harga di Januari 2024. Adapun pada pekan ketiga Februari 2024 harga beras mencapai Rp14.380 per kilogram.
Baca Juga
Dia menyebut kenaikan harga beras terjadi di 179 kabupaten/kota. Padahal pekan sebelumnya hanya 161 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.
Bahkan, BPS mencatat sebanyak 20% wilayah di Indonesia memiliki harga beras di atas harga rata-rata nasional pada pekan ketiga Februari 2024. Dia pun menekankan adanya risiko harga beras tetap tinggi seiring produksi tahun ini yang diperkirakan lebih rendah dari tahun lalu.
BPS mengestimasikan, surplus beras di Maret 2024 hanya 970.000 ton jauh lebih rendah dibandingkan surplus di Maret 2023 mencapai 2,59 juta ton.
Lebih lanjut, Pudji membeberkan, secara kumulatif hingga pekan ketiga Februari 2024 harga cabai merah juga naik jika dibandingkan dengan Januari 2024. Rata-rata harga cabai merah secara nasional di minggu ketiga Februari 2024 mencapai Rp55.359 per kilogam.
Begitupun jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga cabai di pekan ketiga Februari 2024 mencapai 230 kabupaten/kota. Padahal pekan sebelumnya kenaikan harga cabai merah terjadi di 203 kabupaten/kota.
"Diparitas harga cabai merah di pekan ketiga Februari 2024 ini cukup besar, di 41% kabupaten/kota memiliki harga yang lebih tinggi dari harga rata-rata nasional," bebernya.
Di samping itu, perkembangan harga minyak goreng pada pekan ketiga Februari 2024 juga naik sekitar 1,25% dibandingkan harga rata-rata Januari 2024 yaitu mencapai Rp17.691 per liter. Pudji menuturkan, kenaikan harga minyak goreng pada pekan ketiga Februari 2024 terjadi di 203 kabupaten/kota atau naik dibandingkan minggu sebelumnya hanya 193 kabupaten/kota.
Kendati naik, menurutnya harga minyak goreng di pekan ketiga Februari 2024 cenderung homogen. Musababnya hanya 22% dari seluruh wilayah kabupaten/kota yang harga minyak goreng lebih tinggi dari harga rata-rata nasional.
Adapun untuk harga telur ayam ras secara nasional di pekan ketiga Februari 2024 mengalami kenaikan menjadi Rp30.118 per kilogram dibandingkan harga di pekan sebelumnya Rp29.862 per kilogram.
Pudji menyebut, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur pun bertambah dari 168 wilayah di pekan kedua menjadi 182 wilayah di peka ketiga Februari 2024.
Ada sekitar 23% dari seluruh kabupaten/kota yang harga telur ayamnya lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata nasional.
Sementara harga gula pasir di pekan ketiga Februari 2024 sebesar Rp17.655 per kilogram, masih lebih tinggi daripada harga Januari 2024 sebesar Rp17.489 per kilogram. Jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga gula pasir juga cenderung bertambah dari 146 wilayah di pekan kedua, menjadi 156 wilayah di pekan ketiga Februari 2024.
"Terdapat 64% dari wilayah Indonesia yang memiliki harga gula pasir yang sama dengan rata-rata nasional dipekan ketiga ini, tapi 12% wilayah Indonesia harganya lebih tinggi dari pada harga rata-rata nasional," katanya.