Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Pangan Polri Awasi Jalur Distribusi Beras, Jaga Stabilitas Harga dan Stok

Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan pengawasan terhadap distribusi beras di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga nasional.
Satgas Pangan Polri Awasi Jalur Distribusi Beras, Jaga Stabilitas Harga dan Stok. Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Satgas Pangan Polri Awasi Jalur Distribusi Beras, Jaga Stabilitas Harga dan Stok. Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Pangan Bareskrim Polri akan terus mengawasi proses distribusi beras di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga nasional.

Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan menyampaikan bahwa pengawasan ini dilakukan di daerah yang menjadi sentra produksi beras untuk memastikan jalur pasokan aman.

“Satgas Pangan Polri dan jajarannya terus melakukan monitoring dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).

Whisnu menambahkan, pihaknya tengah menyoroti tempat penggilingan beras, gudang-gudang penyimpanan, toko retail modern, dan pasar tradisional agar mengetahui hambatan dalam pendistribusian beras.

“Tentunya, kerja sama dengan Dinas Provinsi terkait yang bertujuan memastikan kondisi di lapangan,” imbuhnya.

Di samping itu, Whisnu juga menjelaskan penyebab yang menjadi hambatan dalam pendistribusian beras, yakni akibat faktor cuaca di sejumlah daerah.

Kendati demikian, Kasatgas sekaligus Dittipideksus Bareskrim Polri itu menegaskan bahwa kondisi ketersediaan beras saat ini di daerah beberapa daerah masih aman.

“Hingga saat ini kondisi ketersediaan beras di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua masih aman. Namun, untuk harga memang berbeda sebagaimana memang ada perbedaan HET sesuai dengan zonanya masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat menyoroti persoalan kenaikan dan kelangkaan beras ini. Menurutnya, biang kerok dari masalah ini karena kendala dalam pendistribusian beras. Ambil contoh, kejadian banjir yang berdampak pada Gudang Bulog di Demak, Jawa Tengah.

“Ini masalah distribusi terganggu karena banjir. Di Demak kemarin misalnya seperti itu,” ujarnya.

Namun demikian, Jokowi meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan akan terjadi kelangkaan di sejumlah daerah. Pasalnya stok Bulog diklaim masih banyak dan cukup.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper