Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap alasan proses lelang proyek Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Tol Getaci) diperpanjang.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian PUPR, Reni Ahiantini, menjelaskan perpanjangan proses lelang proyek tersebut dilakukan karena adanya penambahan kajian lahan untuk pematokan right of way (ROW).
"Spending-nya sedang di-review lagi, kemudian sekaligus dengan melengkapi ketentuan clear zone yang penambahan ROW untuk safety itu kan. Di mana, pada saat pelelangan sebelumnya, ketentuan untuk memasukkan clear zone ke dalam basic design itu belum terbit," kata Reni saat ditemui usai agenda Workshop Sustainable Water Finance, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Reni menjelaskan, dengan adanya proses penambahan alokasi lahan tersebut, total biaya investasi jalan tol Getaci bakal mengalami kenaikan. Hanya saja, dia belum bisa menyebutkan secara pasti berapa kenaikan dari investasi tersebut.
Adapun saat ini, lelang Tol Getaci telah memasuki tahap prakualifikasi. Proses ini ditargetkan bakal rampung pada kuartal II/2024.
"Kalau Getaci di Kuartal II/2024 harusnya sudah bisa [penentuan pemenang]. Itu sampai dengan bid award-nya kalau semua berjalan sesuai dengan target," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, proses konstruksi diprediksi paling cepat dapat dilakukan pada kuartal IV/2024.
"Kalau iya lancar sebagaimana diharapkan di Kuartal IV/2024 sudah mulai bisa konstruksi," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, kabar mengenai proses lelang Tol Getaci diperpanjang pertama kali disampaikan oleh Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna. Dia menjelaskan, proses perpanjangan lelang tersebut dapat rampung dalam kurun waktu 3 - 4 bulan.
"Ya, kita bilang paling cepat lelang itu busa 1+3 [bulan] jadi mungkin sekitar 4 bulanan lagi," ujarnya.
Mengacu pada data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis yang akan menjadi jalan tol terpanjang RI memiliki total panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).
Adapun, nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun. Mulanya, jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dicanangkan akan melintas di dua provinsi yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.
Secara lebih rinci, Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Sementara itu, pembangunan Tol Getaci diperkirakan akan menghabiskan biaya investasi sekitar Rp56,20 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun yang terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).