Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat pihaknya telah menyalurkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk menyiapkan lahan konstruksi proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap atau Tol Getaci.
Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi mengaku, pihaknya baru saja melakukan pembayaran pembebasan lahan yang nilainya mencapai Rp1 triliun.
"Kemarin saya baru tandatangani, sudah ada pembayaran. Pembebasannya jalan terus tidak akan disetop," kata Basuki saat ditemui di Kantor LMAN, Selasa (23/1/2024).
Lebih lanjut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, merinci progres pembebasan lahan tol Getaci telah mencapai 30% meskipun proyek tersebut saat ini baru memasuki tahap lelang.
Adapun, ruas yang telah dimulai proses pembebasan lahannya pada tahap 1 ini adalah ruas tol Gedebage hingga Garut Utara dengan realisasi anggaran hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp914 miliar.
"Yang sampai Garut Utara pembebasan lahannya sudah sampai 30%-an, yang jelas kita sebesar Rp1 triliun sudah dibayarkan untuk itu," ujarnya.
Baca Juga
Rustanto menegaskan, pada tahun ini pihaknya akan memprioritaskan upaya pembebasan lahan hingga Ciamis sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kalau yang dilelang terbaru cuma sampai Ciamis, tapi kan harapannya bisa lanjut terus gitu sampai Cilacap kan kalau rencana awalnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengungkapkan proyek jalan tol Getaci saat ini masih dalam tahap lelang.
Hedy mengungkapkan, apabila proses lelang berjalan lancar, konstruksi tol terpanjang RI itu ditargetkan bakal dimulai pada semester II/2024.
"Konstruksinya tahun ini, mungkin bisa semester 2 mungkin ya," tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Gedebage-Tasik-Ciamis yang akan menjadi jalan tol terpanjang RI memiliki total panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).
Adapun, nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun. Mulanya, jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dicanangkan akan melintas di dua provinsi yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.