Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut proses lelang Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Tol Getaci) diperpanjang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menjelaskan bahwa proses perpanjangan lelang proyek dilakukan karena ada penambahan perluasan lahan konstruksi.
"Masih dalam proses yang kemarin ada tambahan clearance zone. Jadi, ditambahkan [penlok pembebasan lahan] sekaligus di-structure bagi badan usaha," kata Herry singkat saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Senin (5/2/2024).
Tidak banyak informasi yang disampaikan mengenai Tol Getaci, hanya saja Herry memastikan proses konstruksi proyek tol Getaci dapat dimulai pada tahun ini.
Dia juga membidik proses perpanjangan lelang proyek jalan tol yang disebut-sebut bakal menjadi yang terpanjang di Indonesia tersebut dapat rampung dalam kurun waktu 3 bulan ke depan.
"Ya kita bilang paling cepat lelang itu bisa 1+3 [bulan] jadi mungkin sekitar 4 bulanan lagi," ujarnya.
Baca Juga
Sementara terkait proses pembebasan lahan, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) baru-baru ini melaporkan bahwa pihaknya telah menyalurkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) Tol Getaci.
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, menjelaskan progres pembebasan lahan tol Getaci telah mencapai 30% meskipun proyek tersebut saat ini baru memasuki tahap lelang.
Perinciannya, ruas yang telah dimulai proses pembebasan lahannya pada tahap 1 ini adalah ruas tol Gedebage hingga Garut Utara dengan realisasi anggaran hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp914 miliar.
"Yang sampai Garut Utara pembebasan lahannya sudah sampai 30%-an, yang jelas kita sebesar Rp1 triliun sudah dibayarkan untuk itu," ujar Rustanto.
Sebelumnya, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menargetkan konstruksi tol terpanjang RI itu ditargetkan bakal dimulai pada semester II/2024.
"Konstruksinya tahun ini, mungkin bisa semester 2 mungkin ya," ungkapnya.
