Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Rogoh Kocek Rp6,84 Triliun Buat Tambah KRL, Ada Impor China

KAI Commuter akan mengeluarkan anggaran hingga Rp6,84 triliun untuk peremajaan KRL, salah satunya impor dari China.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter akan mengeluarkan dana sekitar Rp6,84 triliun dalam upaya peremajaan trainset KRL Jabodetabek

Peremajaan armada dilakukan melalui beberapa cara, yakni impor rangkaian kereta baru, retrofit kereta eksisting serta pemesanan rangkaian kereta dari PT Inka.

Teranyar, KAI Commuter akan impor 3 rangkaian kereta (trainset) baru dari pabrikan asal China CRRC Sifang Co. Ltd. Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, KAI Commuter membeli 3 (tiga) rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V.  

Dia menuturkan, impor 3 rangkaian kereta baru ini akan memiliki total investasi sekitar Rp783 miliar.

Adapun, selain melakukan impor rangkaian baru KAI Commuter juga melakukan peremajaan atau retrofit rangkaian kereta eksisting. Perusahaan juga memesan sebanyak 16 rangkaian kereta dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.

Secara terperinci, total nilai pemesanan 16 trainset ke PT Inka adalah sebesar Rp3,83 triliun. Sementara itu, retrofit pada 19 rangkaian kereta eksisting memiliki nilai investasi sekitar Rp2,23 triliun.

Sehingga, total nilai investasi yang akan dikeluarkan KAI Commuter dalam upaya peremajaan dan penambahan rangkaian kereta ini mencapai Rp6,84 triliun. 

Adapun, sumber dana untuk peremajaan armada ini didapatkan dari beberapa sumber. Asdo mengatakan, salah satu sumber dana tersebut adalah dari pinjaman yang diambil oleh KAI Commuter.

Kemudian, KAI Commuter juga akan mendapat shareholder loan dari induk usahanya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI serta bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Asdo menambahkan, impor KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana kereta sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek tahun 2024 -2025 yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper