Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memberikan perkembangan terbaru terkait perjalanan KRL Jabodetabek pascainsiden tersangkutnya kawat spring bed pada salah satu rangkaian kereta Selasa (30/1/2024) malam kemarin.
External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan insiden tersebut telah rampung ditangani oleh pihak perusahaan. Oleh karena itu, jadwal perjalanan KRL Jabodetabek pun telah berjalan normal.
“Sudah tidak ada dampaknya lagi hari ini. Perjalanan KRL sudah berjalan normal sejak pukul 20.56 WIB kemarin,” kata Leza saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2024).
Leza melanjutkan, pihaknya juga telah memeriksa rangkaian kereta yang terlibat insiden tersebut. Hasilnya, kereta tersebut tidak mengalami gangguan apapun dan kini telah kembali beroperasi melayani penumpang.
Adapun pihak KAI Commuter sangat menyayangkan kejadian yang terjadi pada Selasa kemarin. Leza mengatakan, UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, menyatakan setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.
"Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007, Pelanggaran atas hal tersebut juga bisa kena denda sebesar Rp15 juta," katanya.
Baca Juga
Untuk itu KAI Commuter mengajak masyarakat khususnya yang berada disepanjang jalur rel untuk menjaga bersama-sama keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, khususnya perjalanan Commuter Line.
Sebelumnya, berdasarkan unggahan video pada akun Instagram @j****_ pada Selasa (30/1/2024) menyebut adanya gangguan perjalanan KRL Jabodetabek yang terhenti di Stasiun Pondok Ranji. Video tersebut memperlihatkan sejumlah orang yang tengah memeriksa keadaan di bagian bawah kereta.
"Gangguan KRL di Pondok Ranji akibat roda tersangkut per spring bed," demikian caption video tersebut.