Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) membuka opsi penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) beras imbas harga beras yang masih bertengger di level tinggi.
Deputi III Bidang Perekonomian, KSP, Edy Priyono menduga harga beras yang tidak kunjung turun dalam jangka panjang ini terjadi lantaran adanya keseimbangan harga baru. Sebab, meskipun saat ini harga beras cenderung stabil, tapi masih jauh di atas HET yang ditetapkan.
"Bapanas, Kementan, BPS kita harus duduk bersama, jangan-jangan memang sudah ada harga baru gitu ya karena struktur biayanya sudah berubah," ujar Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (29/1/2024).
Edy menyoroti tren harga beras saat ini yang tembus sudah tembus Rp14.000 per kilogram. Padahal pemerintah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No.7/2023 menetapkan HET beras medium di kisaran Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram dan Rp13.900-Rp14.800 per kilogram untuk beras kualitas premium.
Edy mencatat perubahan harga beras secara bulanan hanya sebesar 0,68%. Namun, persentase absolut selisih harga beras aktual dengan HET mencapai 30,26%.
"Ini kan menunjukkan HET sudah tidak efektif sama sekali," ucapnya.
Baca Juga
Adapun satu indikasi yang nantinya menjadi pertimbangan pemerintah untuk penyesuaian HET yakni harga beras saat panen raya mendatang. Musababnya, menurut Edy apabila harga beras tetap tinggi dan tidak kunjung turun saat panen raya, maka fenomena itu menjadi bukti adanya keseimbangan harga beras yang baru.
Kendati begitu, Edy mengakui bahwa penyesuaian HET beras juga berisiko mengerek harga beras menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, kajian dan analisis dianggap penting dilakukan bersama antar stakeholder.
"Nanti pada waktunya kita harus analisis, itu [HET beras] kita harus bicarakan," kata Edy.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara nasional masih terdapat kecenderungan harga beras relatif naik pada minggu ke-4 Januari 2024 dibandingkan rata-rata harga di Desember 2023.
Harga beras di pekan ke-4 Januari 2024 sebesar Rp13.995 per kilogram mengalami kenaikan 0,07% dibandingkan harga pada Desember 2023 sebesar Rp13.897 per kilogram. Bahkan, 167 kabupaten/kota tercatat masih mengalami kenaikan harga beras pada pekan terakhir Januari 2024.
"Kenaikan harga beras yang lebih dari 10% masih dijumpai di beberapa wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam kesempatan yang sama.