Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Dua Profesional yang Memperebutkan Dewas SWF Indonesia

Presiden Joko Widodo mencalonkan dua sosok untuk mengisi satu posisi pengawas SWF Indonesia.
Logo Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) dengan Chief Executive Officer (CEO) Ridha Wirakusumah di depannya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Logo Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) dengan Chief Executive Officer (CEO) Ridha Wirakusumah di depannya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melampirkan dua nama yang akan menjadi dewan pengawas (dewas) unsur profesional Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau dikenal sebagai Indonesia Investment Authority (INA). 

Dua nama usulan calon anggota Dewas tersebut tercantum dalam surat R-56/Pres/10/2023 tanggal 25 Oktober 2023 yang diserahkan Jokowi ke DPR. 

Untuk pemilihan, Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian menemui ketua DPR RI untuk melakukan konsultasi.

“Kemarin, saya ditemani Pak Suahasil dan Pak Tiko [Wamen BUMN] selaku wakil Panitia Seleksi Dewan Pengawas LPI berjumpa dengan Ketua DPR Bu Puan Maharani untuk berkonsultasi mengenai pergantian anggota Dewas LPI dari unsur profesional,” ungkapnya dalam unggahan resmi, Jumat (26/1/2024). 

Lalu bagaimana profil Calon Dewas INA untuk mewakiliki profesional ini? 

  • Haryanto Sahari

Melansir dari halaman resmi INA, Haryanto Sahari adalah salah satu Dewan Pengawas INA - Anggota Independen dan salah satu akuntan publik paling senior di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. 

Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Bank Permata Tbk serta menjadi Chairman, anggota Komite Pemantau Risiko, atau Komite Audit di beberapa perusahaan publik.

Haryanto pernah menjabat sebagai Country Senior Partner di PricewaterhouseCoopers Indonesia selama 10 tahun dan berpengalaman dalam inisiatif audit di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. 

Dirinya juga berpengalaman dalam corporate restructuring sejak krisis keuangan Asia dan memiliki reputasi yang baik dalam bidang tata kelola perusahaan dan manajemen risiko baik di lingkup domestik maupun internasional.

Haryanto Sahari meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan pemegang lisensi CPA (Certified Public Accountant) dan CA (Chartered Accountant).

  • Ancella A. Hermawan 

Perempuan berusia 58 tahun ini merupakan Anggota Komite Audit Indocement. Ancella meraih gelar Sarjana Akuntasi serta gelar PhD dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia, Magister Administrasi Bisnis bidang Keuangan dan Akuntansi dari Washington University. 

Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Auditor, Kantor Akuntan Publik Sudjendro, Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan Program Magister Manajemen UI, Anggota Komite Audit PT Ekadharma Internasional Tbk., Anggota Komite Audit PT Bank Permata. 

Saat ini, Ancella juga tercatat memiliki jabatan sebagai Anggota Komite Audit, PT Kokoh Inti Arebama Tbk. dan PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk., dan Anggota Senat Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper