Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis penyelesaian konstruksi jalan tol akses menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dikebut rampung pada 2024.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelesaian pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Danis menjelaskan, Jalan Tol akses IKN ini nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Dengan demikian, hadirnya tol akses IKN akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi kurang dari satu jam saja.
"Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km," jelas Danis dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (24/12/2023).
Lebih lanjut Danis merinci, saat ini progres ada Segmen 3A sebesar 48%, Seksi 3B sebesar 57%, dan Seksi 5A sebesar 67%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli.
Baca Juga
Adapun untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dimulai dengan progres 4,8% dan seksi 6B sebesar 17,5%.
Sebagai informasi, seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan, untuk di seksi 4 disiapkan untuk pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Selain itu di seksi 4 juga disediakan dua lintasan satwa, semacam terowongan pendek.
"Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," ujar Danis.
Terkait dengan rencana pembangunan tol bawah laut perdana di Indonesia, sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) telah mengungkap minatnya untuk menggarap proyek tersebut.
Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan studi untuk kemudian mengajukan prakarsa pada pembangunan proyek tol bawah laut di IKN.
"Kami sedang melakukan inisiasi studi untuk mengajukan prakarsa untuk membangun segmen tol yang salah satunya ada konstruksi immersed tunnel," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Agung memberikan gambaran total nilai konstruksi dari proyek terowongan bawah laut perdana di Indonesia tersebut diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Sementara itu, total panjang terowongan yakni sekitar 2 kilometer (Km).