Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Mengemuka pada 2019, Bagaimana Kabar Perpanjangan KRL ke Karawang?

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebut, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memperpanjang layanan KRL.
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum akan melanjutkan rencana perpanjangan layanan kereta rel listrik (KRL) ke daerah Karawang seiring dengan keterbatasan armada kereta.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendiskusikan lebih lanjut terkait perpanjangan layanan KRL Jabodetabek ke Karawang. Dia menyebut, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memperpanjang layanan KRL.

Risal menuturkan, salah satu aspek yang menjadi kendala untuk pengembangan layanan KRL Jabodetabek adalah ketersediaan sarana kereta. Dia mengatakan, saat ini jumlah armada kereta yang dimiliki belum mencukupi untuk memperpanjang layanan KRL.

“Semakin panjang [layanan], maka frekuensi perjalanan juga makin tinggi. Saat ini, juga keretanya masih terbatas,” kata Risal di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Rabu (20/12/2023).

Selain keterbatasan sarana, Kemenhub juga harus mempertimbangkan beberapa aspek lainnya. Risal memaparkan, untuk menambah layanan KRL Jabodetabek ke Karawang, pihaknya harus memperpanjang sistem listrik aliran atas (LAA), memperhitungkan waktu tempuh, dan lainnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menuturkan, rencana ini sebenarnya sudah mengemuka pada 2019 lalu. Dia mengatakan, pihaknya telah menerima usulan dari PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter terkait perpanjangan layanan KRL Jabodetabek tersebut. 

Namun, Adita menuturkan, rencana tersebut belum terealisasi hingga saat ini karena pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. 

“Waktu itu disampaikan pada 2019, kemudian ada pandemi jadi fokusnya agak bergeser. Sampai sekarang kita belum pasti akan mulai kapan,” kata Adita

Melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Karawang, rencana perpanjangan layanan ini telah mengemuka sejak 2018 lalu. Kala itu, Bupati Karawang Celica Nurrachadiana mengatakan, pihaknya akan 'menjemput bola' usulan kereta rel listrik (KRL) commuter line sampai ke Karawang. Hal ini mengingat kebutuhan masyarakat kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi.  

Celica mengatakan, usulan perpanjangan layanan tersebut sudah disampaikan kepada pihak-pihak terkait. 

"Nanti saya akan jemput bola ke PT KCI [Kereta Commuter Indonesia]. Sudah saya tanda tangani, sudah diusulkan," katanya dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Karawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper