Bisnis.com, JAKARTA- Alur penumpang kereta api di Stasiun Manggarai akan mengalami perubahan mulai Rabu (20/12/2023) seiring dengan Switch Over (SO) ke-7 sebagai bagian dari pengembangan Manggarai sebagai stasiun sentral.
Pada pelaksanaan Switch Over ini, pelayanan penumpang pada Stasiun Manggarai akan mengalami penyesuaian kembali, terutama bagi penumpang KRL Commuter Line Cikarang.
Adapun, proses switch over ini sedianya dilakukan pada 17 Desember 2023. Namun, hal tersebut mengalami penundaan.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta, Lukman Al Amin menjelaskan, untuk memberi ruang operator dalam melakukan penyesuaian, maka pelaksanaan SO ke-7 akan dilangsungkan mulai hari ini, Selasa (19/12/2023). Lukman mengatakan, proses persiapan teknis dan administrasi yang matang masih diperlukan untuk menunjang pelaksanaan SO ke-7 di Stasiun Manggarai.
“Secara prinsip sebetulnya dari sisi prasarana kami sudah siap untuk melaksanakan SO ke-7 ini, namun dari pihak operator masih memerlukan waktu untuk memastikan kesiapan yang lainnya, jadi diputuskan ditunda hingga Selasa ini,” kata Lukman dalam keterangan resminya, Selasa (19/12/2023).
Dengan adanya penundaan ini, maka SO ke-7 di Stasiun Manggarai akan dilaksanakan pada Selasa malam. Kemudian, perubahan pola operasi di stasiun ini akan berlaku pada Rabu (20/12/2023) pagi. Menurut Lukman, pelaksanaan SO ke-7 dilakukan pada malam hari untuk menghindari gangguan pada layanan kereta serta memastikan kondisi jalur aman untuk dilakukan pekerjaan.
Baca Juga
Sebagai informasi, switch over adalah kegiatan pemindahan jalur aktif yang dilakukan akibat perubahan pola operasi yang disebabkan oleh adanya pembangunan, atau hal lain yang mengharuskan adanya peralihan jalur. Dalam hal ini, switch over Stasiun Manggarai dilakukan seiring dengan pengaktifan jalur 1 dan 2 baru stasiun ini beserta peronnya, yang disertai dengan penomoran ulang jalur di Stasiun Manggarai.
Pada lantai dasar (at grade track) menjadi jalur 1 hingga jalur 8 yang diperuntukan untuk perjalanan Commuter Line Cikarang dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta serta KA Jarak Jauh. Adapun, untuk Commuter Line Bogor tidak mengalami perubahan dan tetap menggunakan peron yang sama.
Switch Over kedua ini akan dibarengi dengan penyesuaian nomor jalur dan peron bagi pengguna Commuter Line di Stasiun Manggarai. Secara terperinci, pengguna KRL Commuter Line Cikarang untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron antara jalur 6 dan 7 akan dialihkan menjadi pada peron diantara jalur 1 dan 2.
Kemudian, pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Bekasi/Cikarang yang semula dilayani pada peron jalur 8 akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur 3 dan 4.
Pengguna Commuter Line Feeder untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron jalur 6 dan 7, akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur 1 dan 4.
Terakhir, pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang semula dilayani pada jalur 9 akan dialihkan menjadi jalur 7 dan 8.
“Petugas akan kami siagakan untuk membantu pergerakan penumpang pasca SO ke-7 ini sehingga adaptasi penumpang dapat berlangsung lancar dan tidak menimbulkan kebingungan,” kata Lukman.