Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Nataru, Jasa Marga Prediksi 2,8 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Jasa Marga memprediksi 2,88 juta kendaraan keluar meninggalkan Jakarta mulai 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2023.
Foto udara sejumlah kendaraan antre di Gerbang Tol Cikupa ruas tol Tangerang - Merak di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023). Pada H-2 Lebaran Idul Fitri 1444 H, arus mudik yang melintas jalan tol Tangerang - Merak terpantau lancar. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Foto udara sejumlah kendaraan antre di Gerbang Tol Cikupa ruas tol Tangerang - Merak di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023). Pada H-2 Lebaran Idul Fitri 1444 H, arus mudik yang melintas jalan tol Tangerang - Merak terpantau lancar. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melaporkan gelombang arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dimulai hari ini, Senin (18/12/2023).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, terhitung mulai 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2023 total kendaraan yang keluar meninggalkan Jakarta diprediksi mencapai 2,88 juta kendaraan.

"Secara total selama 18 hari periode Nataru mulai terhitung hari ini, H-7 sampai 4 Januari ada 2,8 juta kendaraan, naik 18% bila dibanding volume lalu lintas normal," jelasnya saat ditemui di Kantor Jasa Marga, Senin (18/12/2023).

Lebih lanjut, Lisye menjelaskan bahwa kendaraan tersebut bergerak keluar Jakarta melalui empat gerbang utama, yakni Gerbang Tol (GT) Cikupa Merak, GT Ciawi, GT Kalitama Bandung, dan GT Cikatama Trans Jawa.

Perinciannya, sebanyak 892.370 kendaraan (naik 6,6% di bandingkan lalu lintas normal) keluar melalui GT Cikupa Merak. Kemudian, sebanyak 645.721 kendaraan keluar melalui GT Ciawi (naik 3,8%).

Selanjutnya, sebanyak 637.680 kendaraan (naik 16,1%) diprediksi bakal meninggalkan Jakarta melalui GT Kalitama Bandung dan sebanyak 708.824 kendaraan (naik 40,9%) akan keluar melalui GT Cikatama Trans Jawa.

Pada saat yang bersamaan, akan terdapat sebanyak 2,88 juta kendaraan atau naik 14,1% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal masuk menuju Jakarta melalui 4 GT utama tersebut.

"Kendaraan masuk Jabodetabek naik 14% atau sebesar 2,89 juta kendaraan. Distribusinya mayoritas akan ke arah timur sebesar 47%," pungkas Lisye.

Mengacu pada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, total pemudik selama momentum Nataru diperkirakan meningkat 143% menjadi 44 juta orang. Khusus untuk pemudik Jabodetabek, totalnya tercatat sebanyak 14 juta orang, atau naik 44%.

Adapun, destinasi terbanyak masih di dominasi menuju ke Jawa Timur sebesar 26%, Jawa Tengah sebesar 21%, dan Jawa Barat 15%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper