Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan hadir dan memberikan arahan untuk 200 peserta retret Kadin 2025 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (8/8/2025).
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan Kepala Negara RI nantinya akan melepas peserta retret Kadin. Anin menuturkan Presiden Prabowo meminta untuk melepas peserta retret pada 8 Agustus 2025.
“Bapak Presiden maunya [retret Kadin 2025] tanggal 8-8, jadi 8 Agustus besok,” kata Anin dalam Rapat Konsolidasi Kadin Indonesia Jelang Retret Kadin 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Adapun saat ditanyai lebih lanjut terkait pemilihan tanggal retret, Anin menyebut angka 8 kebetulan sama dengan waktu berangkatnya peserta retret Kadin 2025.
“Kenapa 8 8? Kebetulan ya, 8 Agustus, 8-08. Lalu besok memulainya jam 8 pagi. Dan yang paling penting kan hari Jumat, hari baik. Terus retretnya Sabtu-Minggu tidak memakan hari kerja,” ujarnya.
Selain itu, dia menyebut pemilihan tanggal retret Kadin juga tidak memakan waktu kerja, mengingat retret akan berlangsung mulai 8 Agustus—10 Agustus 2025.
Baca Juga
Lebih lanjut, Anin menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, Kepala Negara RI nantinya akan melepas peserta retret.
“Ya, yang saya dengar begitu [Presiden Prabowo akan memberikan arahan], kami menyerahkan kepada beliau. Yang penting beliau tahu, beliau mendukung. Saya dengar beliau berkenan untuk melepas, ya Alhamdulillah,” tuturnya.
Anin menjelaskan retret Kadin 2025 ini bertujuan agar Kadin mengerti visi dan misi pemerintah, konsultasi internal, serta untuk menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, Anin menyampaikan para peserta diwajibkan mengikuti penuh seluruh kelas dan pada hari terakhir membuat makalah empat halaman.
Setelah itu, setiap peserta akan diberikan sertifikat sebagai tanda lulus retret. Kemudian, setidaknya ada lima tujuan retret para pengurus Kadin di Lembah Tidar.
Secara terperinci, pertama, meningkatkan wawasan kebangsaan para pemimpin dunia usaha. Kedua, menyelaraskan visi Kadin dengan arah pembangunan nasional.
Ketiga, menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa dunia usaha adalah bagian dari sistem pertahanan semesta. Keempat, mendorong kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional. Kelima, memperkuat konsolidasi Kadin hingga ke kabupaten dan kota.,